Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

BPPT Kian Serius Garap Technopark Bantaeng

28 Januari 2017   01:02 Diperbarui: 28 Januari 2017   01:25 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantaeng (kiri) bersama Kepala BPPT Republik Indonesia (kanan) meresmikan Kantor Technopark Bantaeng (27/01).

Kepala BPPT Republik Indonesia (Dr. Ir. Unggul Priyanto, M.S) kembali mengunjungi Kabupaten Bantaeng, Jum'at (27/01). Kunjungan kali ini sebagai bagian dari pemantauan sejauh mana perkembangan pembangunan Technopark Bantaeng sejak. Bersama rombongan turut serta SESTAMA dan para Deputi BPPT yakni Deputi TPSA, Deputi TIRBR, Deputi TAB, Deputi PKT dan Deputi TIEM.

Merupakan kebanggaan tersendiri bagi daerah berjuluk Butta Toa. Dari seluruh Technopark yang dibangun di Indonesia, hanya terdapat 3 yang akan serius dilanjutkan pembangunannya. Dan Technopark merupakan satu di antaranya.

"Tiap tahun perkembangan Technopark dilaporkan ke Presiden oleh BPPT. Beliau berkata tidak harus seluruhnya dikembangkan jika dianggap tidak akan menguntungkan. Cukup satu saja jika perlu, namun serius ditangani dan dikembangkan sepenuhnya." ungkap Unggul menirukan ucapan Jokowi.

Masih dengan Kepala BPPT, "Dari 3 yang memenuhi syarat, Bantaeng salah satunya. Mudah-mudahan saat Bapak Jokowi berkunjung ke Bantaeng pada bulan Desember mendatang, beliau bisa juga melihat Technopark yang telah kita kembangkan sejauh ini." tambahnya

Hal tersebut disampaikannya saat memberi sambutan pada Rapat Koordinasi Pengembangan Technopark Bantaeng Tahun Anggaran 2017. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng sesaat setelah Bupati Bantaeng menerima seluruh petinggi BPPT di Ruang Rapat Pimpinan Bupati Bantaeng.

Menurut Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng), BPPT telah memberi banyak andil terhadap kemandirian benih bagi Kabupaten Bantaeng. Pendapatan masyarakat pada tahun 2008 hanya 1,5 juta. Dan hingga kini telah mengalami peningkatan signifikan sebesar 3,5 juta pertahun.

"Kita telah berhasil membuat satoimo dengan standarisasi, daya tumbuh dan kualitas yang lebih baik. Saya harus mengatakan bahwa sangat mubassir jika BPPT tidak bersinergi dengan Kabupaten Bantaeng. Dan Alhamdulillah kemitraan BPPT dengan Kabupaten Bantaeng telah memberikan dampak positif ke arah lebih baik." tutur Nurdin Abdullah

Pada kesempatan itu dilakukan penanda tanganan oleh Bupati Bantaeng dan SESTAMA BPPT disaksikan Kepala BPPT dalam rangka serah terima pabrik pupuk SRF kepada Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Kegiatan pun berlanjut dengan peninjauan lapangan ke pabrik SRF (Slow Release Fertilizer) yang berlokasi di Kecamatan Pa'jukukang.

Selain itu, Kepala BPPT dan Bupati Bantaeng meresmikan Kantor Technopark Bantaeng sebelum meninjau benih jagung di UPTD Balai Benih Daerah Tanaman Pangan, Sasayya. Beranjak dari Sasayya, rombongan bergerak menuju Kampung Kacidu, Kelurahan Lembang Gantarang Keke, Kecamatan Tompobulu.

Di tempat tersebut Kepala BPPT bersama seluruh rombongan berkesempatan menikmati hasil kebun hasil kultur jaringan seperti durian, rambutan, nenas, sukun dan sebagainya. Malam harinya rombongan dijamu makan malam bersama Bupati Bantaeng dan Kketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish). (AMBAE)

salam #AMBAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun