Bantaeng. Di tengah bergulirnya bantuan untuk melawan COVID-19. Tim Muhammadiyah Bantaeng juga ambil sikap cepat tangani banjir Bantaeng yang melanda pada Jum'at (12/06/20).
Adapun Tim Muhammadiyah ini adalah gabungan beberapa organisasi, diantaranya Angkatan Muda Muhammadiyah Bantaeng, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) serta Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Bantaeng.
Banjir yang terjadi pada sore hingga malam hari disinyalir disebabkan oleh hujan yang berkepanjangan. Akibatkan terjadinya banjir di beberapa titik.
Puncaknya usai Shalat Maghrib sekitar pukul 18:00 Wita. Beberapa tempat di pusat kota mulai terdampak banjir.
Hal tersebut membuat beberapa warga segera mencari tempat pengungsian. Satu diantaranya yang tersedia saat itu adalah Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantaeng di Jalan Raya Lanto Bantaeng.
"Sekitar jam 18:00, ada yang datang sendiri. Ada juga beberapa yang dijemput tim setelah mengkonfirmasi Relawan yang sementara siaga", ujar Rizal Agustira selaku Sekretaris Lazismu Bantaeng.
Rizal menjelaskan bahwa sebelum Kantor PDM Bantaeng dijadikan tempat pengungsian. Masyarakat sudah mulai memadati Masjid Raya Bantaeng saat sore hingga usai Maghrib, yang mana bersebelahan dengan Kantor PDM Bantaeng.
"Melihat masyarakat butuh tempat pengungsian yang memadati Kompleks Masjid Raya Bantaeng, Tim Relawan MCCC yang biasanya berada di posko berkoordinasi dengan Pimpinan Muhammadiyah Bantaeng untuk membuka Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantaeng sebagai posko pengungsi", terang Rizal saat diwawancarai AMBAE via WhatsApp.
Ketika sudah diizinkan untuk menjadikan Kantor PDM Bantaeng sebagai tempat pengungsian. Tim Muhammadiyah segera mempersilakan warga untuk masuk dan istirahat serta melakukan pendataan.
"Memfasilitasi tempat istirahat dan melakukan pendataan serta memenuhi kebutuhan pengungsi", urainya.