Makassar. Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) Tahun Anggaran 2020 digelar melalui Video Confetence pada Senin (20/04/20). Musrenbang untuk menyusun Dokumen RKPD Tahun Anggaran 2021 itu sengaja dilaksanakan online demi mencegah penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
Diikuti dari tempat terpisah diantaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Kepala Bappenas RI, Menteri Dalam Negeri RI, Wakil Gubernur SulSel, Anggota DPR dan DPD RI, Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD SulSel, Anggota Forkopimda SulSel serta Sekda SulSel. Termasuk para Bupati, Walikota, Ketua DPRD, Forkopimda serta Rektor Universitas Negeri dan Swasta se-SulSel.
Meski secara online, Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah berharap tidak mengurangi subtansi pelaksanaan Musrenbang itu. Dalam hal ini, sinkronisasi penyelerasan perencanaan pengadaan di tingkat Pemerintah Pusat hingga daerah dan juga terkait penajaman rencana program maupun kegiatan RKPD di Tahun 2021.
"Saya sampaikan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya, secara khusus kepada para Pimpinan dan Anggota DPRD SulSel. Demikian pula jajaran Forkopimda atas segala dukungan, kontribusi dan sinergitasnya terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Sulawesi Selatan", ucap Nurdin Abdullah.
Dia juga menyampaikan capaian program keuangan daerah akhir Tahun Anggaran 2019 dan capaian kinerja utama pembangunan SulSel Tahun 2019. Capaian realisasi pendapatan daerah Provinsi Sulsel Tahun 2019 sebesar 9,57 Trilyun Rupiah lebih atau 96,48 persen dari target sebesar 9,92 Trilyun Rupiah yang ditetapkan pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019.
Pendapatan daerah tersebut bersumber dari komponen penerimaan pendanaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. Realisasi pendapatan daerah sebesar 4,14 Trilyun Rupiah lebih atau 99,27 persen dari target sebesar 4,16 Trilyun Rupiah yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Sementara realisasi belanja daerah pada akhir tahun 2019 mencapai 9,54 Trilyun Rupiah lebih atau sekitar 96,15 persen. Target yang ditetapkan untuk itu sebesar 9,92 Trilyun Rupiah lebih. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H