Bantaeng. Penilaian terhadap Lomba Administrasi PKK oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng berlanjut di hari kedua, Kamis (05/09/19). Kali ini mengunjungi Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarang Keke sebagai titik pertama dari 2 peserta di kecamatan itu.
Ramlah selaku Ketua Tim II memboyong sekitar 17 orang, terdiri dari Pengurus, kru operasional dan kru dokumentasi. Umumnya memiliki tugas sebagai Juri untuk indikator penilaian berbeda yakni Buku 1 sampai 6, Papan Data, Papan Program dan Kebersihan.
Kunjungan tim ini menemui sedikit kekecewaan. Pasalnya lomba yang harusnya sudah dinilai, justru fokus menjadi pembinaan semata. "Sebenarnya kita datang ini untuk menilai, meski lomba ini juga sebagai ajang pembenahan dan pembinaan. Tapi yang kami temui tidak ada sama sekali", ungkapnya.
Untuk itu Ramlah menegaskan agar Administrasi PKK di Kecamatan, Desa dan kelurahan dibenahi. Semua harus mengacu pada Hasil Rakernas PKK VIII. "Ganti semua, acuannya berdasarkan hasil Rakernas VIII. Malah sudah akan ada lagi hasil dari Rakernas IX", tegasnya.
Hal itu terjadi di Sekretariat PKK Kelurahan Tanah Loe, Kecamatan Gantarang Keke. Papan data pun terlihat baru dipasang dan tidak disertai data apapun. Begitu pula foto dokumentasi kegiatan yang seharusnya sudah terpajang sebagai bukti kinerja selama kurun waktu setahun. Kader PKK di desa itu baru menyibukkan diri ingin memasang foto disaat sudah berhadapan tim penilai.
"Ada yang mengetahui dimana posisi Ibu Lurah sekarang? Ada bagusnya jika beliu hadir", ujar Ramlah.
Senada disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Eremerasa, Rosmawati. Kepada AMBAE meyakinkan diri jika pihaknya berulang kali menyampaikan informasi dimaksud. Kondisi serupa ditemui Tim II saat bertandang di Sekretariat PKK Kecamatan Tompobulu dan Sekretariat PKK Kelurahan Ereng-ereng di Kecamatan Tompobulu. Meski sudah berisi data, namun masih data lama tertera di papan data, papan program serta buku 1 sampai buku 6.
Lucunya, Hj Andi Husniati Basruddin selaku Ketua PKK Kecamatan Tompobulu berdalih itu disengaja olehnya. Dia beralasan ingin memperlihatkan kepada tim juri seperti apa kerja-kerja pendahulunya.
"Sengaja ini kami lakukan, biar kita lihat kalau sebelumnya tidak bekerja. Kami juga masih baru, jadi belum bisa apa-apa", jelasnya.
Mendengar itu, Ramlah terlihat berang. Dia mencontohkan PKK Kecamatan Bissappu yang juga dinilai di hari pertama lomba, Rabu (04/09/19). Meski sama-sama baru karena posisi keduanya dilantik bersamaan, namun Bissappu bisa memberikan kinerja maksimal.
"Setelah ini harus diganti semuanya, kami mau ada usaha dari Ibu dan pengurus PKK Kecamatan Tompobulu. Kami juga tidak mau dikatakan ada pembiaran", tandas Sekretaris PKK Kabupaten Bantaeng itu.
