marah dapat diredam dengan rajin membaca Al-Qur'an. Begitu besar dan dalam faedah kitab suci ini bagi manusia.
Bantaeng. Seorang Muballigh yakni Ustadz Sudirman menyampaikan jikaDisampaikan pada ceramah Tarwih di malam ke-22 Ramadhan 1440 H di Masjid Besar Tawea Tompong di Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Bertepatan dengan Minggu malam (26/05/19) atau lebih tepatnya hari ke-21 Ramadhan 1440 H.
Disamping itu sebagai peredam amarah dan hawa nafsu, salah satu cara untuk meraih Lailatul Qadar adalah senantiasa membaca Al-Qur'an.
"Kelak di hari kiamat, puasa dan Al-Qur'an akan datang memberi syafa'at kepada kita", ungkapnya.
Hal itu kata Sudirman dijelaskan seperti makna yang terkandung dalam beberapa dalil yang dibacakannya diatas podium, baik berupa ayat suci Al-Qur'an itu sendiri maupum dalil yang bersumber dari Al-Hadits.
Lanjut dikatakan bahwa manusia tidak terlepas dari hawa nafsu dan amarah. Betapa tidak manusia memang diciptakan dibekali dengan akal dan nafsu, begitupun dengan jin.
Beda halnya dengan Malaikat hanya berbekal akal, sedangkan hewan hanya dibekali nafsu. Dan ciptaan Allah Swt yang keempat bahkan tidak dibekali akal dan nafsu berupa benda-benda mati disekitar kita.
"Contoh ciptaan Allah Swt yang tidak punya akal dan nafsu adalah kipas angin. Coba kalau kipas angin di Masjid ini dibekali akal dan nafsu mungkin tidak akan mau berputar dan berkata, memangnya kalian saja yang mau sejuk?" ujar Sudirman.
Bilamana kita menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman dengan membacanya lalu melaksanakan seluruh perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-NYA, niscaya nafsu bisa kita redam apalagi kalau hanya amarah.
Di bulan suci Ramadhan ini, Sudirman menghimbau jama'ah untuk memperbanyak amalan ibadah sebagai jalan untuk lebih bersabar dan bersyukur ketimbang marah yang mendatangkan dosa. (AMBAE)
salam #AMBAE