Makassar. Mengakhiri rangkaian kegiatan Amaliah Ramadhan di Kota Makassar, Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin membagikan 1625 paket sembako untuk warga Kecamatan Manggala.
Pembagian secara simbolis dilaksanakan di lapangan yang berada di samping Kantor Camat Manggala. Turut menyerahkan Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan) Kota Makassar, Camat Manggala beserta Ketua Ketua PKK Kecamatan Manggala.
Pembagian sembako pada Sabtu siang (18/05/19) itu menjadi yang terbanyak dr seluruh titik sasaran kecamatan sejak hari pertama (16/05/19) kegiatan Amaliah Ramadhan digelar. Di hari yang sama Isteri Gubernur SulSel itu telah membagikan 1500 paket sembako di Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso.
Demikian halnya di Jalan Andi Tonro 4 Lorong 5 Nomor 7, Kecamatan Tamalate sebanyak 144 paket. Dan 106 paket dibagikan di titik ketiga yang berlokasi di Jalan Bontoduri 8 Setapak 5, sehingga total terbagi hingga Sabtu siang sebanyak 3375 paket.
Lies tak henti-hentinya berharap program ini dapat dilanjutkan di tahun mendatang dengan jumlah yang lebih banyak lagi. Diketahui Ibu dari 3 anak itu sangat peduli dengan masyarakat khususnya yang kurang mampu.
"Semoga tahun depan lebih banyak lagi bisa kita serahkan. Ini bantuan dari Bapak Gubernur SulSel bersama Bapak Walikota Makassar, jadi do'akan dan dukung Bapak Gubernur kita untuk memimpin SulSel yang kit cintai", tuturnya.
Bantuan beras 2 Kg, gula pasir kita 2 liter, tepung terigu 2 Kg, minyak goreng 2 liter, mentega 3 pouch, susu kental manis 2 kaleng dan biskuit 1 kaleng itu merupakan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan yang ada di SulSel.
"Jadi bukan dari APBN ataupun APBD, tetapi bantuan dari perusahaan melalui CSR mereka", jelas Lies.
Dia menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya adalah amanah dari Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah bersama Walikota Makassar, Ikbal yang ingin agar sembako digratiskan untuk masyarakat.
Tahun-tahun sebelumnya kata Lies, tiap paketnya dihargai 50 ribu Rupiah. Tapi sekarang tanpa membayar sepeser pun karena menurutnya uang 50 ribu Rupiah masyarakat itu bisa dipakai memenuhi kebutuhan lain. (AMBAE).
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H