Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Muslim Selandia Baru Ditembaki, Nurdin Abdullah Angkat Bicara

15 Maret 2019   18:33 Diperbarui: 16 Maret 2019   02:34 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurdin Abdullah sampaikan bela sungkawa atas penembakan umat Islam di Selandia Baru melalui FanPages resmi miliknya di Facebook (15/03/2019).

Makassar. Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), Nurdin Abdullah menanggapi peristiwa penembakan terhadap umat Islam di Selandia Baru beberapa saat lalu. Melalui FanPages resminya di Facebook bernama "Nurdin Abdullah", Jum'at (15/03/19, 18:03 Wita, dia menyampaikan turut berbela sungkawa.

"Saya mewakili warga Sulawesi Selatan ingin menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tindakan terorisme yang terjadi di Selandia Baru hari ini", tulis akun tersebut.

Dirinya mengutuk keras kejadian yang disebutnya terorisme itu. Untuk itu kepada Pemerintah Selandia Baru menitip pesan agar bisa secara profesional dan transparan mengusut kejadian dimaksud.

Dia mengajak agar mengirimkan do'a agar semua korban termasuk 6 orang Warga Negara Indonesia yang ada di Masjid itu mendapat tempat layak di sisi Allah Swt.

Di akhir statusnya berpesan untuk tidak terprovokasi dengan tidak ikut-ikutan menyebar video yang sudah menyebar di sosial media. Video yang disebar kata dia, bisa menambah teror.

Dikutip dari Detik News edisi Jumat, 15 Maret 2019, pukul 13:56 WIB, menyebutkan bahwa seorang pria yang belakangan dikenali berkewarganegaraan Australia memasuki Masjid Al Noor dengan menenteng pistol pada pukul 13:45 waktu setempat.

"Salah seorang pelaku penembakan brutal di masjid di Christchurch, Selandia Baru diidentifikasi sebagai warga negara Australia. Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison menyebut dia sebagai "teroris keji, ekstremis sayap kanan", tulis Detik News. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun