Sinjai, Senin (25/02). Aksi solidaritas yang ditengarai dari kalangan Jurnalis berlangsung damai di depan Kantor Bupati Sinjai, Senin, 25 Februari 2019. Dalam tuntutannya meminta pencopotan dilakukan kepada oknum ASN lingkup Pemkab Sinjai.
Adalah IS yang diketahui mengabdi sebagai Sat Pol PP Sinjai, bersama keluarganya diduga mengancam seorang yang diduga juga jurnalis berinisial SB saat berada di depan ruangan SPK Mapolres Sinjai, Kamis, (21/02).
Untuk itu sejumlah Jurnalis dari berbagai daerah bergabung dengan Jurnalis yang ada di Kabupaten Sinjai. Seorang orator aksi tersebut menegaskan agar Bupati Sinjai, Andi Seto menindak oknum ASN di daerahnya itu.
“Copot ASN itu karena sudah mengabaikan fungsinya sebagai ASN”, pinta Orator itu.
Dikutip dari Media Online detikperistiwa.com, edisi 22 Februari 2019, SB yang bekerja sebagai seorang Jurnalis diduga telah melakukan pemukulan terhadap JH. Tak lain adalah pelaku pencabulan terhadap anak dari SB.
Pemukulan itu, dituturkan SB karena khilaf. Dia berdalih merasa kasihan kepada anaknya yang dicabuli pelaku. Membuat dadanya terasa sesak dan dengan refleks memukul pelaku usai sidang.
Sementara itu, hingga berita ini dipublikasikan, aksi solidaritas para pekerja media itu masih berlanjut. Menegaskan adanya proses mediasi dilakukan Bupati Sinjai.
“Saya minta Inspektorat Sinjai menindak oknum ASN tersebut dengan menjatuhkan sanksi sesuai aturan”, sebut seorang orator lainnya.
Aksi yang mendapat tanggapan serius dari rekan Jurnalis, khususnya di Regional Sulawesi Selatan diharapkan bisa dicermati dan ditangani serius pula Pemerintah Kabupaten Sinjai. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H