Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kota Kecil Bantaeng Raih Piala Adipura Ke 8

14 Januari 2019   18:02 Diperbarui: 14 Januari 2019   18:12 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantaeng (kanan) menerima Piala Adipura ke-8 dari Wapres RI (14/01/2019).

Bantaeng, Senin (14/01). Prestasi patut dibanggakan bagi Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Pasalnya Piala Adipura kembali mendarat di daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) ini untuk tahun 2018.

Penghargaan berupa Piala diterima oleh Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin yang diserahkan langsung Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, Senin, 14 Januari 2019 di Auditorium DR Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Piala ini untuk ke delapan kalinya sejak tahun 2010. Sebelumnya telah diraih Piagam Penghargaan pada tahun 2009, berlanjut Piala Adipura kali kedua di tahun 2012 dan berturut-turut di tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017.

Prestasi ini oleh Bupati Bantaeng dikatakan tidak lepas dari peran aktif seluruh masyarakat Bantaeng. Menurutnya tanggung jawab kebersihan bukan hanya dibebankan kepada Petugas Kebersihan, akan tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Adipura merupakan bentuk penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Untuk Kabupaten Bantaeng sendiri meraih Adipura kategori Kota Kecil.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng, H Abdullah Taibe pada kesempatan berbeda menjelaskan bahwa saat ini Satgas Kebersihan yang bertugas di Bantaeng mencapai 472 orang. Satgas Kebersihan ini dibagi ke dalam 5 zona yang dipandu seorang Mandor dan Pengawas.

Sejak tahun 2008, Bantaeng menampakkan kebersihan luar biasa dibanding daerah lainnya. Hal itu dapat terlihat dengan jelas yang kemudian menjadikan daerah ini buah bibir manis dalam banyak perbincangan.

Dampaknya, kunjungan wisatawan terus meningkat. Demikian halnya telah mempengaruhi perilaku hidup bersih masyarakat secara umum. (AMBAE)

Salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun