Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sosialisasi Pencegahan Kebutaan pada Anak, Wabup Bantaeng Imbau Deteksi Dini

7 November 2018   13:39 Diperbarui: 7 November 2018   13:41 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantaeng, Rabu (07/11). Gerakan pencegahan kebutaan pada anak terus digalakkan di Kabupaten Bantaeng dengan melaksanakan serangkaian sosialisasi. Hal ini menjadi penting sebagai upaya meminimalisir angka kebutaan khususnya usia anak.

Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng menggelar Sosialisasi Program Pencegahan Penyebab dan Konsekuensi Kebutaan pada Anak yang dikerja samakan dengan Helen Keller Internasional (HKI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ahriani Bantaeng, Rabu, 7 November 2018 ini dibuka secara resmi Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin. Hadir pada kesempatan sama, Senior Program Coordinator HKI, Wardhana Dipa, Kadis Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ichsan serta beberapa Kepala OPD dan sejumlah dokter.

"Mata adalah alat penting bagi setiap insan. Gangguan penglihatan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia. Oleh karenanya masyarakat perlu memahami bagaimana caranya untuk mencegah dan mengendalikannya", tutur Wabup Bantaeng.

Dijelaskan saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng bahwa Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengapresiasi atas dipilihnya sebagai salah satu Lokus HKI dalam rangka menyelaraskan rencana kerja Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Selain Bantaeng juga dihelat di 10 daerah lainnya di SulSel yakni Sinjai, Pinrang, Sidrap, Takalar, Jeneponto, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng dan Wajo.

Saat ini angka gangguan penglihatan terus meningkat tajam. Data UNICEF menunjukkan kebutaan pada anak mencapai 1,4 juta jiwa di dunia.

Bahkan balita masuk dalam jajaran usia paling resisten terhadap gangguan dan konsekuensi kebutaan. Sehingga Wabup menghimbau agar sosialisasi ini berkelanjutan untuk mendeteksi lebih dini terjadinya kebutaan.

Sosialisasi ini lebih dititik beratkan untuk menjalin sinergitas antara Dinas Kesehatan sebagai leading sektor dengan OPD lainnya. Sasarannya agar dapat teridentifikasi sumber daya kesehatan terhadap penanggulangan kebutaan pada anak di daerah ini.

Tampil sebagai narasumber adalah Kadis Kesehatan Kabupaten Bantaeng. Dirinya memaparkan terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam hal kesehatan mata anak. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun