Bantaeng, Jum'at (26/10). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dipimpin Muhammad Musa selaku Kepala Bappeda Provinsi Papua bertandang ke Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Jum'at, 26 Oktober 2018. Rombongan yang berjumlah sekitar 25 orang diterima secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Muhammad Hero yang mewakili Bupati Bantaeng di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng.
Kedatangan rombongan dimaksudkan untuk menimba ilmu dan pengalaman terkait beberapa keunggulan daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua). Hal tersebut disampaikan Muhammad Musa dalam sambutannya bahwa Pemprov Papua sedang giat menerapkan program yang diberi nama Gerakan Bangkit, Mandiri dan Sejahtera (Gerbangmas).
"Kita sudah lama mendengar nama Bantaeng dan sudah cukup terkenal. Secara pribadi Saya pernah kesini 30 tahun lalu waktu masih Mahasiswa di UNHAS, tapi perbedannya sangat luar biasa. Sekarang kami ke Bantaeng untuk mendapatkan pembelajaran agar kami jadikan masukan untuk Gerbangmas", ungkapnya.
Program Gerbangmas merupakan instrumen kebijakan yang berisi program dan kegiatan untuk mencapai sasaran dan pengembangan Orang Asli Papua yang mandiri, adil dan sejahtera didukung pendanaan yang tepat. Sejak 2014 sampai 2018 telah dijalankan, namun masih ditemui program kurang efektif. Untuk itu Pemerintah Provinsi Papua berharap adanya pembenahan dalam rangka pelaksanaan Gerbangmas di tahun 2019-2023.
Hal ini mengantar Pemprov Papua memilih Bantaeng sebagai lokasi Sharing and Learning Peningkatan Pengelolaan Program Gerbangmas. Terkait itu pula Pemprov Papua menjadikan Bantaeng satu-satunya daerah untuk belajar SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) berkat regulasi tata kelola dan penanggulangan kemiskinan yang diyakini terbaik di Indonesia.
Sementara itu, Muhammad Hero dalam penyambutannya mengatakan bahwa Bantaeng diuntungkan dengan kondisi geografis yang terbilang sangat straegis. Terletak di wilayah paling selatan Pulau Sulawesi. Memiliki 3 klaster yakni Wilayah Pesisir/Lautan yang berbatasan langsung dengan Laut Flores. Kemudian Zona Dataran Rendah dan Dataran Tinggi atau Pegunungan di bawah kaki deretan Pegunungan Lompobattang.
"Dari letak geografis, Bantaeng punya 3 dimensi yaitu laut, dataran rendah dan pegunungan. Ini memberi keuntungan tersendiri dalam pengambilan kebijakan pembangunan. Dan lebih penting lagi di Bantaeng, semua OPD saling bersinergi, fokus pada satu bidang pembangunan, siapa mengerjakan apa", jelasnya.
Terkait pelayanan masyarakat kata Asisten I, Kabupaten Bantaeng menerapkan SLRT. Oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng menempatkan layanan ini melalui "UPT Sipakatau" di Jalan Merpati Bantaeng.
Usai pelaksanaan Shalat Jum'at, rombongan mengunjungi UPT Sipakatau. Di tempat itu secara teknis dipaparkan kemajuan layanan unggulan daerah ini yang menerapkan kemitraan dan jejaring dengan berbagai penyedia layanan baik lembaga Pemerintah maupun Swasta.
Pemprov Papua nantinya akan mensinkronkan dengan layanan berbasis masyarakat di daerahnya yakni Bangga Papua (Bangun Generasi dan Keluarga Papua) dengan memberikan bantuan langsung kepada anak usia 2-4 tahun. (AMBAE)
salam #AMBAE