Bantaeng, AMBAE, Senin (27/08). Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng menggelar Bimbingan Teknis terhadap 67 Koordinator Puskesos selama sehari, tepatnya Senin (27/08/2018). Kegiatan yang memilih lokasi di Hotel Kirei Bantaeng itu terselenggara berkat kerja sama Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Dimana Kemensos mengutus Widya Setyanto selaku Koordinator Dukungan Daerah Setnas SLRT sebagai narasumber dengan materi Pengantar SLRT dan Puskesos.
Peserta lainnya pada kegiatan itu yakni 67 Â FO (Front Office) Puskesos, 8 orang Fasilitator SLRT dan 3 orang FO Sekretariat SLRT Bantaeng. Totalnya sebanyak 145 orang dan disuguhi beragam materi termasuk pengenalan aplikasi Sekretariat Puskesos yang diberi nama FOBO dan SIKS NG.
Menurut Technical Assistance SLRT, Andi Shernylia Mhaladevi, aplikasi dimaksud terhubung langsung dengan Kemensos RI. "Aplikasi bisa dijalankan Offline maupun Online. Melaui aplikasi ini Puskesos dapat mengekspor data ke dalamnya", terangnya.
Hingga tahun 2018 tercatat sudah terbentuk 120 SLRT dan 250 Puskesos di seluruh Indonesia. Dan ditargetkan meningkat jadi 150 SLRT dan 300 Puskesos di tahun 2019.
Puskesos dengan sejumlah penyelenggara yang getol dengan pemberdayaan didalamnya diharapkan sebagai ujung tombak perantara bagi masyarakat terhadap Pemerintah. Bahkan lebih jauh lagi diarahkan sebagai penggerak program dan kegiatan yang bermanfaat dan menyentuh langsung masyarakat di tiap Desa/Kelurahan.
Hal ini sejalan dengan salah satu agenda utama Pemerintah menanggulangi kemiskinan dengan mengupayakan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan miskin. Guna mewujudkannya dibentuklah SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu) yang kemudian membentuk Puskesos.
Bimtek yang diadakan itu pada dasarnya bertujuan menyiapkan penyelenggara Puskesos memahami SLRT dan Puskesos itu sendiri secara utuh untuk mendekatkan layanan dasar terhadap keluarga miskin dan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).
Kembali Andi Shernylia Mhaladevi menuturkan harapannya agar peserta dapat bekerja lebih optimal setelah mengikuti Bimtek. "Semoga dengan Bimtek bisa lebih mengoptimalkan partisipasi penyelenggara Puskesos di 67 Desa dan Kelurahan di Bantaeng. Tentunya untuk menguatkan kelembagaan, optimalisasi penganggaran dan regulasi terhadap SLRT dan Puskesos di daerah kita ini", ujarnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H