Bertempat di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Asisten II Bidang Ekbang Setda Kabupaten Bantaeng, Syamsul Suli menerima kunjungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Rombongan berjumlah sekitar 25 orang terdiri dari para Kepala Puskesmas dipimpin Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rini Rahayu. Selain itu turut serta Kasat Lantas Polres Ponorogo, William Thamrin Simatupang.
"Sebenarnya sejak tahun lalu kami ingin ke Bantaeng. Kami ingin sekali memiliki program PSC dalam rangka peningkatan layanan kita khususnya pelayanan kesehatan. Nantinya kita akan bersinergi dengan berbagai instansi.Â
Salah duanya adalah Satlantas dan BPBD sehingga kami berkunjung kesini dengan harapan kami bisa belajar. Dan setelah belajar harapannya kita bisa mencontoh Bantaeng." ungkap Rini.
Hingga saat ini Public Safety Centre (PSC 119) yang dimiliki Bantaeng telah dikunjungi ratusan Kabupaten/Kota di Indonesia. Termasuk beberapa negara luar untuk belajar bagaimana daerah terkecil di SulSel ini mampu menerapkan layanan kesehatan gratis berbasis ambulance mobile.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Andi Ihsan, "Saat ini kita sudah memiliki 5 stasiun setelah berdirinya Posko Induk PSC beberapa tahun silam yang dulunya bernama BSB (Brigade Siaga Bencana). Tujuannya untuk memperpendek respon time. Awalnya 15-20 menit diharapkan bisa sampai di rumah pasien 5-10 menit."
Keikutsertaan Kasat Lantas Ponorogo tentu untuk belajar pula dari Bantaeng. Dimana daerah ini telah membangun Pos Pelayanan Lantas Terpadu Bantaeng. Tak hanya berfungsi sebagai pusat layanan lalu lintas, tetapi menjalin kolaborasi layanan bersama BSB. Jika BSB intens pada pertolongan kecelakaan lalu lintas, Polres lakukan penyelidikan kronologi kejadian lakalantas.
Ditambahkan Syamsul Suli, "Bantaeng itu pada 2018 penuh dengan permasalahan termasuk layanan di bidang kesehatan. Karena ini faktor kepemimpinan adalah pemikiran keterpaduan.Â
Sejak Brigade Siaga Bencana itu dirintis memang sudah terpadu di dalamnya. Tempatnya juga sangat sederhana tapi semua sarana prasarana itu ada. Saat ada kejadian luar biasa, katakanlah kecelakaan lalu lintas maka semuanya bergerak.
Sistem terintegrasi yang terbangun di Kabupaten Bantaeng inilah yang memikat daerah yang terkenal dengan Reog Ponorogo untuk bisa menerapkan program sama. Terlebih lagi PSC 119 Bantaeng telah direkomendasikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia agar seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia memiliki PSC.
Selama di Bantaeng, rombongan mengunjungi PSC 119 di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bonto Sunggu. Di tempat ini Andi Ichsan memaparkan kelembagaan, sistem layanan, ketersediaan tenaga kerja hingga sarana dan prasarana pendukung yang menjadikan PSC berhasil diterima dengan baik masyarakat Bantaeng pada khususnya sebagai solusi pemenuhan kebutuhan kesehatan yang sifatnya darurat. (AMBAE)
salam #AMBAE