Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Keluhan Anak Menuju Masamba, 3 Sopir Ini Titip Harapan Buat Prof Andalan

28 Maret 2018   11:21 Diperbarui: 28 Maret 2018   11:41 5712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sopir yang mengantar peserta FFASS 2018 dari Kabupaten Bantaeng menuju Masamba, Luwu Utara mampir sarapan di Kota Palopo (28/03/18).

Palopo, Rabu (28/03/2018). Masing-masing Elly Hermawan (29), Dedy Asriadi (32) dan Syahlan (34). Ketiganya dimandat kendarai mobil yang ditumpangi sekitar 21 orang dalam perjalanan menuju Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Rombongan ini dijadwalkan bakal menghadiri event anak yang dinamakan Festival Forum Anak Sulawesi Selatan (FFASS) Tahun 2018. Tentu saja turut serta sebagai peserta 16 orang perwakilan Forum Anak Butta Toa (FABT) Kabupaten Bantaeng.

Perjalanan cukup melelahkan itu menarik perhatian peserta FFASS dari Bantaeng. Pasalnya sejumlah ruas jalan alami rusak parah dan memaksa sopir ekstra berhati-hati.

Wijaya Pinuntun yang saat ini duduk di bangku kelas XI SMA Negeri 1 Bantaeng pada Tim AMBAE ungkap keluh kesahnya. "Pikirku perjalanan sama asyiknya jalan-jalan ke desa di Bantaeng yang sudah dihotmix semua. Paling parah rusak jalanan di Wajo dan mulai bagus saat masuk Palopo."

Dirinya memimpikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ke depan lebih menekankan pada penyediaan Rest Area lebih banyak di sepanjang jalur jalan Negara dan Jalan Provinsi. "Rest area diperbanyak dan ramah anak." tegasnya.

Menanggapi keluhan anak-anak, 3 sopir punya pendapat sama. "Kita berharap agar jalanan yang menghubungkan Kabupaten/Kota di SulSel ini semakin nyaman dilalui. Masih banyak titik tertentu bahkan tidak ada rambu jelas. Bagi pengemudi yang tidak terbiasa lewat jalur ini bisa tersesat. Semoga saja PROF ANDALAN bisa wujudkan keinginan kami. Saya yakin sopir-sopir lain punya harapan sama." akunya saat mampir menikmati sarapan di sebuah warung di Kota Palopo.

Lebih lanjut Elly kemukakan pendapatnya bahwa akan lebih bagus kalau bisa dibuat jalur perkereta apian di SulSel. Beda halnya dengan Syahlan, tidak mau kalau hadirnya kereta api mematikan profesi sopir tapi jalurnya khusus saja. Sedangkan Dedy ingin agar PROF ANDALAN siapkan jalur tol agar bisa mengurai kemacetan dan memperpendek durasi perjalanan. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun