Bupati Bantaeng Sebut Hari Ibu 89, Terakhir Selama 10 Tahun

Memimpin Kabupaten Bantaeng kurang lebih 10 tahun lamanya, H. M. Nurdin Abdullah berkesempatan menghadiri peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Senin (15/01/18). Kehadirannya di tempat ini menjadi yang kesepuluh dan terakhir kalinya selama menjabat Bupati Bantaeng sejak Agustus 2008. Turut serta mendampingi sang isteri Hj. Liestiaty F. Nurdin selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng.

Diungkapkan dalam sambutannya, "Peringatan Hari Ibu, Hari Gerak PKK, Hari Dharma Wanita ini menjadi yang terakhir selama hampir 10 tahun. Pesan saya mari kita bersama-sama membangun manusia seutuhnya."

Bupati bergelar Professor itu mengisahkan bagaimana Bantaeng dibangun dan dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan di Sulawesi Selatan. Seluruh SKPD/OPD bekerja sesuai bidangnya. Demikian halnya PKK, Dharma Wanita dan seluruh organisasi wanita mendukung program Pemerintah.

"Hampir sepuluh tahun kita bangun bersama. Dan saya kira apa yang terjadi di Bantaeng hari ini tidak lepas dari peran PKK, Dharma Wanita dan semua unsur ibu-ibu termasuk Majelis Ta'lim. Ibu-ibu adalah tulang punggung bangsa. Kalau tidak ada ibu-ibu saya kira negara ini akan berhenti karena jumlah penduduknya akan habis. Olehnya kita harus memberikan supporting terus agar ibu-ibu menjadi penyemangat kita." tuturnya.

Momen terakhir bagi Nurdin Abdullah sekaligus dimanfaatkan pamitan pada seluruh masyarakat Bantaeng. Hal ini terkait rencana cuti yang mulai berlaku 15 Pebruari sampai 23 Juni 2018. Terhitung 129 hari masa cuti tersebut dirinya berharap Bantaeng tetap kondusif menghadapi proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018.

Ibu-ibu mengambil peran penting memberikan pencerahan pada masyarakat. Upaya ini menjadi sangat potensial untuk melahirkan pemimpin akan datang yang semakin baik dan unggul demi kejayaan Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE