Organisasi keagamaan yang menamakan diri Majelis Ta'lim (MT) Nurul Ilmu Makassar berkunjung ke Kabupaten Bantaeng. Dipimpin Yanti, rombongan yang berjumlah sekitar 100 orang berada di Bantaeng selama 2 hari, 24-25 Desember 2017.
Kunjungan ke Bantaeng merupakan kegiatan Tadabbur Alam yang kerap dilakukan MT Nurul Ilmu. "Kita ke Bantaeng untuk Tadabbur Alam dan juga tidak lepas melaksanakan kajian-kajian bersama Ustads Kamaluddin. Tentunya kita berharap pencerahan dan senantiasa mendapat siraman rohani tiap saat." terang Yanti merujuk Da'i yang dikenal sebagai Pimpinan Madrasah Hafidz Qur'an di Bukit Baruga Makassar.
Diterima secara resmi Ketua BKMT Kabupaten Bantaeng, Hj. Harmiah Hadi di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng (24/12). Rombongan lalu bersantap malam di Pusat Kuliner Pantai Seruni bersama Bupati Bantaeng, Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng selaku Penasehat BKMT Kabupaten Bantaeng, Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish.
Menurut Yanti, kegiatan seperti ini jangan sampai terhenti. Namun terus berkelanjutan. "Jangan berhenti hari ini. Apalagi kalau menjadi kosong satu Sulawesi Selatan. Bapak Prof dan Ibu Bupati harus menggalakkan dan menebar kebaikan ini pada SulSel." harapnya saat berbicara di hadapan rombongan.
Sementara itu Liestiaty F. Nurdin merasa senang dengan Tadabbur Alam yang digelar MT Nurul Ilmi. Dirinya menjelaskan bahwa Majelis Ta'lim dan BKMT Kabupaten Bantaeng tak kalah aktifnya melaksanakan berbagai kegiatan baik di Bantaeng maupun ke luar seperti ke Makassar, Jakarta dan Bandung. "Tiap malam Jum'at bersama Ibu-ibu Majelis Ta'lim ada pengajian di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng." sebutnya.
Tadabbur Alam semakin menarik bagi seluruh anggota MT Nurul Ilmu. Beberapa destinasi wisata, budaya dan fasilitas kesehatan dikunjungi untuk menambah wawasan serta mengenal lebih dekat Bantaeng. Diantaranya Brigade Siaga Bencana (BSB) 113, Public Safety Centre (PSC) 119, RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu, Pantai Marina dan Mini Showfarm di Kecamatan Ulu Ere yang identik dengan Taman Bunga.
Masih Ketua PKK, "Ibu-ibu sudah ke Taman Bunga. Sayangnya tidak ke daerah atas lagi karena kendaraannya yang cukup panjang. Disana ada buah apel, strawberry dan sayur-sayuran. Lain enaknya memetik sendiri di kebun dibanding membeli di pasar. Mungkin kesempatan berikutnya berkunjung lagi ke Bantaeng. Kami selalu terbuka menerima tamu." pungkasnya. (AMBAE)
salam #AMBAE