Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketua PKK Bantaeng Himbau Pedagang Pantai Seruni Lebih Ramah

2 Desember 2017   23:09 Diperbarui: 3 Desember 2017   00:12 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua TP. PKK Kab. Bantaeng sampaikan sambutannya di hadapan pelaku UKM Bantaeng (02/12).

PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) Butta Toa sebagai salah satu unit kerja dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMDPPPA) Kabupaten Bantaeng menggelar pertemuan di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Sabtu (02/12). Diikuti ratusan pedagang di Kabupaten Bantaeng yang didominasi pelaku usaha kuliner di Pantai Seruni Bantaeng. Di tempat tersebut berjejal pedagang yang menyajikan beragam makanan dan minuman dari pagi hingga malam hari, bahkan sebagian buka selama 24 jam.

Pertemuan ini bertema "Membangun Ekonomi Mandiri dan Kesejahteraan Keluarga Melalui Peningkatan Kualitas Perempuan". Dimaksudkan untuk memberikan pemahaman bagaimana membuka peluang usaha kreatif di tengah arus globalisasi yang seakan tidak lagi memandang perbedaan baik jenis kelamin maupun strata lainnya. Disamping menjadi Ibu Rumah Tangga yang baik, perempuan dalam keluarga masa kini bisa membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga yang serba kompleks.

Hadir sekaligus menyampaikan sambutannya, Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng. "Perempuan tidak boleh lagi selalu berharap sama Bapaknya. Sedikit-sedikit minta uang untuk bebutuhan anak misalnya. Perempuan harus bisa mandiri ekonomi. Karena semua orang punya potensi diri. Seperti bisa memasak dan merias. Apalagi dari Bidang Pemberdayaan Perempuan tidak pernah berhenti melatih wanita-wanita Bantaeng. Kemarin kita ke Desa Lonrong melatih make-up."

Menurutnya walaupun tidak keluar rumah, wanita masa kini bisa mendapatkan uang. Salah satu metode disebutkannya dengan maraknya bisnis online. Masyarakat tidak harus mendatangi toko untuk mendapatkan kue. Cukup menelepon, kuenya langsung diantarkan ke rumah konsumen. Metode seperti itu mungkin bisa diikuti dan diterapkan para pedagang di Pantai Seruni Bantaeng.

Menyikapi aktifitas para pedagang di Pantai Seruni Bantaeng, Liestiaty F. Nurdin menghimbau agar meningkatkan kreatifitas dan lebih ramah pada pengunjung kawasan wisata yang menjadi salah satu ikon daerah ini. "Saya minta semua Ibu-ibu disitu punya makanan yang khas, jangan sama semua seperti sekarang. Saya dengar sudah ada kesepakatan. 

Kalau Ibu-ibu tidak mau ikut ketentuan dari Pemda, kontraknya akan dihentikan dan dimasukkan orang lain yang bisa mengikuti aturan tersebut karena banyak yang antri. Itu semua dilakukan agar bisa memberikan kenyamanan pengunjung. Dengan beragamnya makanan dan minuman serta tidak sama di semua warung, orang bisa memilih. Dan juga harap jangan membuat pengunjung tidak nyaman, khususnya urusan parkir dan duduk meskipun pengunjung bukan memesan di warung itu." tegasnya.

Lebih lanjut para pedagang dibuka wawasannya oleh Hj. Sarlin Nur, SE, MM, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas PP dan PA Provinsi Sulawesi Selatan selaku narasumber. "Ketahanan keluarga itu tidak mutlak bagus ekonominya. Tapi Ibu-ibu sendiri harus mempertahankan. Mulai hari ini tinggalkan hal-hal yang tidak bagus. Seperti dikatakan tadi Ketua PKK dalam melayani tamu harus lebih baik. Apalagi yang tidak disyukuri, berdagang di Pantai Seruni itu kan gratis." (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun