Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketua Tim Wasev TMMD 100 Yakini TMMD Dekatkan TNI Dengan Masyarakat

17 Oktober 2017   00:12 Diperbarui: 17 Oktober 2017   00:30 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suharjono (kiri) diterima Sandi Kamidianto (kanan) di Kodim 1410 Bantaeng saat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng dalam rangka TMMD ke-100 tahun 2017 (16/10).

TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-100 yang dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng merupakan TMMD kali ketiga selama tahun 2017. Sebelumnya TMMD hanya digelar 2 kali dalam setahun. Hal itu diungkapkan utusan Mabes TNI Angkatan Darat, Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Irben Inspektorat Angkatan Darat (Irjenad) TMMD ke-100 (Brigjen TNI Suharjono, S.IP, M.Si) saat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng, Senin siang (16/10).

Diterima Dandim 1410 Bantaeng (Letkol Inf. Sandi Kamidianto) di Markas Kodim 1410 Bantaeng, turut hadir Irdya 2/Alpal Itutlog Itjenad (Letkol Cpl. Rizky Mugia Priatna, S.IP, MM), Pjs. Kasrem 141/Toddopuli (Letkol Sapta Budi), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abdul Wahab, SE, M.Si), Kapolres Bantaeng (AKBP Adip Rojikan, SIK, MH), Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng (Ruslan Hendra Irawan, SH, MH) dan beberapa Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.

"Lazimnya TMMD dilaksanakan 2 kali tiap tahun pada Semester I dan II. Namun atas permintaan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Tjahjo Kumolo) untuk tahun 2017 ini dilaksanakan 3 kali. Yang disebut TMMD ke-100 dimana sedianya dilaksanakan tahun 2018." tutur Suharjono dalam sambutannya.

Dalam penjelasan panjangnya, Ketua Tim Wasev berharap tidak ada lagi rakyat yang takut dengan TNI. "Dahulu kalau ada prajurit berpakaian loreng, warga ketakutan. TMMD dilaksanakan untuk supaya TNI ini bukan barang asing bagi rakyat. Pasukan rela tidur di rumah-rumah warga, masak dan makan sama-sama. Menggambarkan bahwa KODIM pada khususnya secara informal ada di tengah-tengah masyarakat.
" tambahnya.

Sementara itu Dansatgas TMMD ke-100 (Sandi Kamidianto) melaporkan bahwa sasaran utama TMMD dalam wilayah Kodim 1410 Bantaeng khususnya pada kegiatan fisik dengan membangun jalan penghubung di Desa Tombolo dan Kelurahan Gantarang Keke. "
Hampir semua jalan di Bantaeng sudah bagus dan di hotmix. Sehingga kami fokus mencari jalan yang bisa menghubungkan antara desa satu dengan lainnya. Alhamdulillah respon Pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat baik sekali. Demikian halnya warga masyarakat di lokasi SAS TMMD." urainya.

Menurutnya keaktifan warga mencapai 50-100 orang tiap harinya. Dan saat hari libur bisa mencapai 3 dusun serentak turun langsung bekerja sama dengan 150 pasukan yang diterjunkan. TMMD ini ditujukan agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Di samping itu akan menumbuhkan semangat gotong royong, memiliki jiwa persatuan dan kesatuan serta terwujudnya kemanunggalan TNI-Rakyat.

Tak hanya kegiatan fisik, juga dilaksanakan kegiatan non fisik. Diantaranya penyuluhan pemanfaatan pekarangan dan penganekaragaman konsumsi pangan, sosialisasi pengoperasian pelabuhan dan penyuluhan terkait koperasi dan sosialisasi pembuatan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK). Mewujudkan program-program TMMD, TNI melalui Kodim 1410 Bantaeng berkerja sama dengan stake holder dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun