Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Salam Profesor Jadi Tren Malam "Akkorontigi" Reza Nurdin

14 September 2017   22:15 Diperbarui: 14 September 2017   23:13 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diprediksi sebelumnya jika tamu undangan akan membludak saat malam Akkorontigi M. Syamsul Rezza Nurdin (13/09). Tetamu tak hanya warga Bantaeng dari berbagai kalangan. Juga dihadiri tokoh-tokoh berpengaruh Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satunya petinggi nomor satu SulSel, H. Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan).

Pada deretan tamu VVIP yang mengisi ruang utama Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, tempat dilangsungkannya malam Akkorontigi tampah hadir antara lain Tanribali Lamo (Cawagub SulSel), H. A. Idris Manggabarani (Ketua DPD Partai Gerindra SulSel), Fatima Kalla (Direktur Utama Kalla Grup) dan Raja-raja Nusantara yang diwakili dari Kerajaan Bone serta sejumlah Profesor dalam berbagai bidang keilmuan seperti Prof. Dwia Aries Tina Pulubuhu (Rektor Universitas Hasanuddin), Prof. Basri Hasanuddin, Prof. Idrus Paturusi, Prof. Husni Tanra, Prof. Kahar Mustari. Mantan Bupati Bantaeng yang hadir diantaranya H. Mallingkai Maknun, H. M. Said Saggaf dan H. Azikin Solthan diwakili isterinya Hj. Linda Azikin.

Puncak acara malam itu berlangsung sekitar pukul 19:25 sampai 23:02 Wita yang diawali dengan Appatamma'. Dituntun Guru Mengaji semasa kecilNA, Reza Nurdin menamatkan bacaan ayat suci Al-Qur'an. Berlanjut dengan Dzikir Barakong, dimana sesepuh adat membaca ungkapan-ungkapan dalam Bahasa Makassar berdialek Bantaeng tempo dulu. Diikuti dzikir sekitar 18 orang tua beriringan dengan meletakkan Daun Pacci atau Burangga pada kedua telapak tangan mempelai pria. Disebutlah malam itu Akkorontigi atau Mappaccing ataupun Malam Pacar.

Malam itu pula Tim AMBAE menyaksikan hal unik yang hampir tiap moment selalu muncul. Tetamu seakan dirasuki gerakan tiba-tiba khususnya saat berhadapan dengan lensa kamera. "Tahan Kareng...!!! Salam Profesor dulu baru dijepret. Sayang kalau fotoNA begitu hambar. KerenNA kalau begini toh" ungkap Rahman (tamu dari Kabupaten Jeneponto) dengan dialeg khas Butta Turatea. Hal ini jadi tren di malam Akkorontigi putera kedua Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish).

Kembali diprediksi salam Profesor bakal menghiasi kronologis atau dinding profil Facebook maupun foto-foto unik lainnya di Twitter maupun Instagram. Bahkan mungkin beberapa sosial media yang sedang digandrungi warga Sulawesi Selatan pada khususnya. Salam Profesor sempat membuat heran sejumlah Profesor yang hadir malam itu, "Ternyata ada salam Profesor ya...??? Luar biasa." ungkap seorang diantaranya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun