Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Putri Nurdin Ramaikan Kampung Jepang Pertama di Indonesia

12 September 2017   03:22 Diperbarui: 12 September 2017   03:59 2684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Nurdin (kedua dari kiri) ajari siswa Kampung Jepang cara berdialog dengan Bahasa Jepang (11/09).

Sejak dibuka dua pekan lalu, Kampung Jepang mendapat sambutan positif warga Bantaeng. Putri Fatimah Nurdin (anak pertama Bupati Bantaeng) yang kerap disapa Putri Nurdin merasa terpanggil jadi pengajar. Senin sore (11/09) dirinya mendatangi Kampung Jepang yang dipusatkan di Pantai Seruni Bantaeng. Sekitar 2,5 jam berbagi ilmu terkait Bahasa Jepang dengan puluhan siswa.

Kampung Jepang mengusung konsep lebih terbuka dalam proses belajar mengajar. Mirip sekolah alam, pengajar membuka kelas di ruang terbuka dengan menempati fasilitas publik seperti gazebo, taman dan beberapa fasilitas di area tersebut. Dibuka tiap hari mulai pukul 15:00 sampai 17:30 Wita.

Pendiri Kampung Jepang (Mahyuddin) menamainya "BANTAENg KEN". Menurutnya antusias warga untuk belajar Bahasa Jepang mulai terasa menyesuaikan kebutuhan. Pasalnya Bantaeng merupakan salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yang kerap dikunjungi Warga Negara Jepang. Sehingga sangat wajar jika warga Bantaeng mengetahui bahasa negeri sakura ini.

Sementara itu Ketua BANTAENG KEN (Andi Baso Jayalangkara) mengaku Kampung Jepang di Bantaeng yang pertama di Indonesia. "Siapa saja yang berminat boleh datang belajar Bahasa Jepang dan bergabung dengan BANTAENG KEN. Apakah itu Tukang Becak, LSM, Wartawan, Pegawai, Pelajar atau Ibu Rumah Tangga. Jadi kita ini buka setiap hari, seperti kita lihat disini ada juga dari luar daerah karena Kampung Jepang ini yang pertama di Indonesia."

Kehadiran Kampung Jepang ini diharapkan agar siswanya bisa menguasai Bahasa Jepang dan Budaya Jepang. "Tiap siswa atau peserta yang belajar di Kampung Jepang Bantaeng akan mendapatkan sertifikat langsung dari Konsulat Jepang. Dan khusus untuk pelajar SMA, saat tamat nantinya akan diupayakan mendapat beasiswa." tambah Andi Baso Jayalangkara.

Dirinya juga menjelaskan bahwa Putri Nurdin dengan inisiatif sendiri menawarkan untuk jadi pengajar. Terlebih bahwa anak dari Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng) adalah alumni Jepang. Hingga pekan kedua itu, sebagian siswa telah memahami tata cara menulis huruf Jepang. Sebagian lagi paham hingga mengucapkan kata demi kata maupun dalam bentuk kalimat. (AMBAE)

salam #AMBAE

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun