Idul Adha 1438 Hijriyah yang kerap pula disebut Idul Qurban identik dengan pemotongan hewan. Seperti halnya di kediaman pribadi Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr (Bupati Bantaeng) di Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu. Selepas menerima warga bersilaturahmi di Rumah Jabatan pada sesi Open House, dirinya menyaksikan hewan qurban miliknya disembelih berupa sapi.
Di tempat berbeda sosok yang dikenal sebagai seorang Penjagal Hewan juga menyembelih sapi untuk diqurbankan. H. Nurdin Daeng Nguntung, akrab disapa Tetta Untung sembelih 4 ekor sapi pada 10 Dzulhijjah 1438 H. Keesokan harinya menyembelih 1 ekor sapi dan hari ini (03/09) kembali menyembelih 1 ekor. Jumlah ini realatif sedikit dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 8 ekor. Hal tersebut terjadi akibat harga sapi yang terus melonjak tajam. Dirinya selalu berupaya agar nilai yang disetor per-orang padanya selalu terendah dibanding di tempat lainnya.
Keluarga ini rutin berqurban tiap tahun. Membuat kediaman pribadinya di Kampung Lantebung selalu ramai dikunjungi warga masyarakat saat berqurban. Disamping berqurban bersama keluarga juga menjadi pusat qurban bagi mereka yang belum mampu persembahkan seekor penuh hewan. Dengan inisiatif Tetta Untung ditambah tingkat kepercayaan masyarakat H. Nurdin kumpulkan warga yang ingin berqurban secara berkelompok. Seekor sapi dibiayai tujuh (7) orang dengan nilai lebih rendah terhadap harga yang harus disetor jika berqurban selain kepadanya.
Mereka adalah warga sekitar Bantaeng yang mendaftar sejak awal untuk bersama-sama berqurban di kediamannya. Dipahami Umat Muslim bahwa untuk satu ekor sapi dapat berqurban secara kolektif sebanyak tujuh orang. Daging qurban miliknya lalu dibagikan pada warga masyarakat, khususnya tetangga terdekat yang dicatatkan sebagai penerima layak. Demikian halnya H. M. Nurdin Abdullah yang juga berbagi daging qurban di sekitar rumahnya.
"Mari kita berbagi dalam kurban seraya memohon ampunan dalam keteguhan iman. Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1438 H", ungkap Bupati Bantaeng seperti dikutip pada Halaman Resmi Facebooknya. Hal senada dituturkan H. Nurdin, "Daging qurban yang khusus dari saya dan keluarga, kita bagikan pada mereka yang berhak sesuai tuntunan Islam. Sedangkan daging qurban dari orang yang turut bersama kami disini mereka bagikan sendiri di sekitar rumah mereka masing-masing. Setelah kita timbang dan bagi dengan rata dan adil, daging sapi kita antarkan ke rumahnya."
Dibenarkan putrinya (Nurlinda) selaku sekretaris yang diberi amanah untuk meregister peserta qurban. Saudaranya yang lain yakni Adi, Icha, Azis dan Ari turut membantu proses distribusi daging. Sedangkan anggota keluarga lainnya mengambil peran masing-masing demi kelancaran pelaksanaan qurban. Begitu tertata dan terkoordinir dengan baik layaknya kepanitiaan qurban pada lembaga tersohor yang ada. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H