Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Pernah Puasa Mencintai Pancasila

1 Juni 2017   10:19 Diperbarui: 1 Juni 2017   10:37 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Bantaeng memperingati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2017 bertepatan dengan 6 Ramadhan 1438 H (01/06).

"Dasar negara yang saya usulkan. Lima bilangannya. Inilah Panca Dharma? Bukan! Nama Panca Dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya menamakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa (Muhammad Yamin) namanya Pancasila. Sila artinya asas atau dasar dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia kekal dan abadi." Hal ini diungkapkan Ir. Soekarno (Presiden Republik Indonesia pertama) pada sidang sidang BPUPKI.

Meskipun tanggal penetapannya sempat diperdebatkan, namun akhirnya resmi ditetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Penetapan yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Maka diperingatilah hari ini bertepatan 6 Ramadhan 1438 H. Mencintai Pancasila bukan sekedar turut serta mengikuti upacara bendera. Namun menjadi keharusan tiap Warga Negara Indonesia, senantiasa mencintai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mampu mempersatukan keberagaman. Bangsa Indonesia dikenal sebagai negara Kepulaun dengan luas wilayah membentang dari Sabang sampai Merauke mencapai 17508 pulau besar dan kecil, jelas memiliki ribuan suku mencapai 1128. Selain itu dihuni lebih dari 300 kelompok etnik dengan lebih dari 746 bahasa. Secara keseluruhan menyatu dan dipersatukan dengan lima sila Pancasila.

"Satu: Ketuhanan Yang Maha Esa; Dua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; Tiga: Persatuan Indonesia; Empat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan; Lima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Kalimat ini diucapkan Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) selaku Inspektur Upacara pada peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat Kabupaten Bantaeng, Kamis (01/06). Serentak peserta upacara di Alun-alun Pantai Seruni Bantaeng mengikuti seksama saat pembacaan teks Pancasila.

Upacara ini digelar di seluruh wilayah Indonesia yang ditandai dengan pembacaan Sambutan Tertulis dari Presiden Republik Indonesia (Ir. H. Joko Widodo). Sementara untuk peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta, Presiden Jokowi bertindak selaku Irup di Gedung Pancasila, Jakarta.

Menurut Jokowi, Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika mampu menghindarkan bangsa Indonesia dari radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. "Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita lndonesia, Kita Pancasila. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila." ucap Jokowi diakhir sambutannya yang dibacakan Nurdin Abdullah. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun