Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

IGTKI dan PKK Lepas Anak Didik TK se-Kabupaten Bantaeng

24 Mei 2017   22:41 Diperbarui: 24 Mei 2017   22:57 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak didik membaca puisi dan narasi drama pada Pelepasan Anak Didik Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Bantaeng di Balai Kartini Bantaeng (24/05).

Sedikitnya 1.200 anak didik Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Bantaeng dilepas secara resmi di Balai Kartini Bantaeng, Rabu pagi (24/05). Pelepasan mengangkat tema "Mendidik dan Membentuk Karakter yang Berinovasi Melalui Pendidikan Anak Usia Dini". Merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Ikatan Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, GOW Kabupaten Bantaeng, DWP Kabupaten Bantaeng dan HIMPAUDI Kabupaten Bantaeng.

Hadir mewakili Bupati Bantaeng yakni Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng (M. Basri). Selain itu juga dihadiri Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin) yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish) selaku Bunda PAUD Kabupaten Bantaeng, Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Vinka Nandakasih), Ketua Dharma Yustikarini Kabupaten Bantaeng, Ketua Bhayangkari Bantaeng (Peni Adip Rojikan), Ketua PGRI Kabupaten Bantaeng (Syafruddin) dan Ketua IGTKI Kabupaten Bantaeng (Mardiah) serta para orang tua anak didik dan guru TK.

Dari 1.200 anak didk TK dimaksud berasal dari Taman Kanak-kanak sebanyak 74 buah dan Kelompok Bermain sebanyak 4 buah. Seremonial pelepasan tingkat kabupaten ini banyak mempertontonkan kreasi anak didik dari sejumlah TK. Hafalan hadist ditampilkan anak didik TK Khamsiah Kecamatan Eremerasa. Sementara anak didik TK/PAUD Kartini Kecamatan Bantaeng menampilkan senam maumere diikuti TK Negeri Pembina Kecamatan Bissappu dengan senam ceria.

Menurut Ketua GOW Kabupaten Bantaeng, dukungan Pemerintah pada pelepasan anak didik TK adalah upaya memfasilitasi guru-guru dan anak didik serta orang tua untuk lebih mempererat hubungan silaturahmi, baik TK, PAUD dan Kelompok Bermain. "Dengan hadirnya berbagai fasilitas yang ada di Kabupaten Bantaeng, ini pertanda yang baik untuk daerah kita bersama masyarakat dan Pemerintah. Semoga hari ini lahir generasi anak bangsa yang memiliki karakter berkemajuan.

Demikian halnya M. Basri saat membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr), "Pemerataan akses pendidikan di seluruh pelosok dapat menurunkan angka pengangguran serta meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Anak TK ujung tombak awal untuk masa depan bangsa. Mari kita merefleksikan kegiatan ini. Melakukan introspeksi diri dalam mempersiapkan anak-anak kita menjadi generasi penerus."

Bupati Bantaeng juga berpesan "Bimbinglah anak-anak kita, pendidikan adalah investasi masa depan. Kita harus memastikan di daerah kita tidak ada lagi anak-anak putus sekolah. Kesemua itu demi mewujudkan masyarakat Bantaeng yang maju, damai dan sejahtera." lanjut Basri saat membacakan sambutan.

Begitu besar manfaat dengan menyekolahkan anak hingga ke jenjang lebih tinggi. Disamping mendidiknya dalam lingkungan keluarga, orang tua diharapkan hadir membekali pengetahuan agama. "Orang tua mungkin tidak merasakan selama 2 tahun.  Tapi saya merasakan dampak luar biasa selama menyekolahkan anak saya di TK. Kini anak saya pandai menulis dan berhitung." jelas Sudarmono (orang tua anak didk).

Saat diamanatkan menyampaikan kesan dan pesan orang tua, Sudarmono tidak henti-hentinya berterima kasih kepada seluruh kalangan guru TK yang telah membimbing anaknya. Begitu pula anak-anak lainnya yang di Kabupaten Bantaeng menuju generasi berkarakter. "Ketika bersekolah di TK. Anak saya berkata, jangan ki marah Bapak, nanti marah Tuhan." Satu hal paling berkesan menurut Sudarmono bagian dari dampak pendidikan yang didapatkan anaknya agar orang tua tidak semena-mena terhadap anak. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun