Kunjungan AMTI Kabupaten Maros di Kabupaten Bantaeng mendapat sambutan hangat Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Setelah diterima di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng, Rabu siang berlanjut dengan Ramah Tamah malam harinya di Tribun Pantai Seruni Bantaeng (17/05). Tampak hadir Abdul Wahab (Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng), Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish), Ketua DWP Kabupaten Bantaeng (Vinka Nandakasih) dan Ketua BKMT Kabupaten Bantaeng (Hj. Harmiyah Hadi).
Sebanyak 160 orang pengurus dan anggota AMTI Kabupaten Maros menikmati makan malam di tempat yang amat sejuk itu. Tribun Pantai Seruni merupakan salah satu fasilitas pendukung dalam kawasan terbarukan hasil revitalisasi yang dulunya merupakan wilayah lautan. Dijamin tidak ada nyamuk meskipun Anda duduk dimana pun dalam kawasan tersebut.
Hal ini dijelaskan begitu detail Sekda Bantaeng saat menyampaikan sambutannya. Menurut Wahab, apa yang dilakukan Pemerintah dan masyarakat adalah menjadikan Bantaeng semakin maju dan tidak tertinggal lagi. "Kehadiran Ibu di Bantaeng tidaklah sendiri. Kasat Pol. PP kita juga orang Maros. Jadi saya kira Ibu-ibu aman berada di Bantaeng dikawal terus Kasat Pol. PP". Hal itu disambut tepuk tangan gemuruh hadirin yang hadir.
Sementara itu Sekretaris AMTI Maros (Khairi Andi Firman Jaya) mengungkapkan "Sekecil apapun itu kegiatan yang kita lakukan, dalam Al-Qur'an dikatakan bahwa harus dipublikasikan dan disampaikan ke orang lain." Khairi mengupas tuntas hal ikhwal Asosiasi Majelis Ta'lim Indonesia (AMTI) sejak berdiri sekitar 3 tahun silam. AMTI dibentuk di Pusat untuk menangkis aliran-aliran sesat yang lahir dari akar rumput. Dan AMTI menjadi wadah berhimpun bagi seluruh organisasi wanita termasuk majelis ta'lim dalam rangka meningkatkan Ukhuwah Islamiyah, syiar Islam yang Rahmatan Lil Alaamin.
Senada dengan itu, Liestiaty F. Nurdin mengapresiasi AMTI Maros dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakannya hingga saat ini. Tidak berbeda dengan BKMT Kabupaten Bantaeng yang juga aktif dengan sejumlah kegiatan bersama TP PKK. Kabupaten Bantaeng.
"Baru saja kami utus pengurus BKMT Bantaeng sekitar 43 orang studi banding ke Jakarta dan Bandung. Tiap tahun kami bawa Ibu-ibu ke luar Bantaeng untuk membuka wawasannya. Tahun lalu kita bawa guru-guru PAUD se-Kabupaten Bantaeng melihat langsung perkembangan sekolah di Jawa agar bisa diterapkan di Bantaeng. Kita bisa karena terus belajar" jelas Lies.
Dirinya juga menyampaikan jika tahun mendatang, Pemerintah Kabupaten Bantaeng dan TP. PKK Kabupaten Bantaeng menjadwalkan memberangkatkan para Kepala Desa dan kadernya belajar ke Jawa. Liestiaty F. Nurdin berharap Bantaeng memberi kesan baik atas kehadiran Ibu-ibu dari AMTI Maros. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H