Dengan semangat otoda kita tingkatkan kinerja pelayanan publik melalui e-Government. Tema ini diangkat dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-21.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin) sekaligus membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Tjahjo Kumolo). "Peringatan Hari Otoda yang kita laksanakan setiap tahun merupakan momentum untuk mengevaluasi perkembangan kinerja pelaksanaan otonomi daerah pada masing-masing daerah otonom. Prioritaskan program pembangunan daerah yang mendukung kesejahteraan masyarakat."
Tjahjo Kumolo juga menyampaikan bahwa pelaksanaan otonomi daerah harus mampu meningkatkan kinerja pelayanan publik sesuai dengan kepentingan masyarakat. Upaya itu harus dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau lazim disebut electronic-government. Tentunya ditujukan agar masyarakat mendapatkan dapat memperoleh informasi secara mudah, cepat dan tepat berkenaan prosedur pelayanan publik dari Pemerintah Daerah.
Turut hadir pada Selasa pagi itu Kapolres Bantaeng (Adip Rojikan), Ketua Pengadilan Negeri Kabupaten Bantaeng (Ruslan Hendra Wirawan), Kepala Kejaksaan Negeri Bantaeng (Johan Iswahyudi), mewakili Dandim 1410 Bantaeng (Baharuddin), Sekretaris Daerah Kabupaten Bantaeng (Abd. Wahab), para Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Peringatan Hari Otoda di Kabupaten Bantaeng ditandai pengibaran bendera di Alun-alun Pantai Seruni Bantaeng (25/04). Pemerintah Kabupaten Bantaeng sendiri telah menerapkan e-Government pada seluruh sektor layanan yang ada.
Hal tersebut sejalan dengan Misi daerah ini "Mewujudkan Kabupaten Bantaeng sebagai Kota Jasa di bagian Selatan Provinsi Sulawesi Selatan." Pelayanan cepat terhadap investor baik administrasi maupun non administasi. "Karpet merah bagi investor", ungkapan penegasan yang tidak asing lagi terdengar dari Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr).
Begitu pula pelayanan terhadap masyarakat. Perizinan sangat dimudahkan tanpa melewati proses panjang yang melibatkan birokrasi berbelit-belit. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H