Lima kecamatan di wilayah Utara Kabupaten Bantaeng dapat kesempatan berinteraksi dengan mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Setidaknya selama beberapa bulan ke depan. Dengan jumlah 420 orang mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN Alauddin) Makassar, masing-masing Desa/Kelurahan dalam wilayah 4 kecamatan mendapat jatah sekitar 10 orang.
Hadir pada prosesi penerimaan yang digelar di Balai Kartini Bantaeng (23/03) Camat Tompobulu, Camat Gantarang Keke, Camat Eremerasa dan Camat Ulu Ere. Juga hadir mendampingi Camat yakni para Kepala Desa dan Lurah dalam lingkup wilayah kecamatan bersangkutan.
Ketua Rombongan Muh. Syafei mengungkapkan apresiasi atas penerimaan yang begitu semarak dan menggugah semangat mahasiswa. "UIN Alauddin Makassar sengaja menempatkan lebih banyak mahasiswa di Bantaeng dengan berbagai pertimbangan. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi mahasiswa ditempatkan di daerah ini dan ini bukan yang terakhir. Semoga membawa berkah atas kedatangan mahasiswa kami di Kabupaten Bantaeng. Demikian halnya terhadap UIN Alauddin Makassar." harapnya.
Dijelaskan dalam sambutannya bahwa Kecamatan Tompobulu didistibusikan mahasiswa sebanyak 100 orang, Kecamatan Gantarang Keke 60 orang, Kecamatan Bissappu 110 orang, Kecamatan Eremerasa 90 orang, dan Kecamatan Ulu Ere 60 orang. Untuk Kecamatan Bissappu proses pendistribusiannya berlangsung kemarin (22 Maret 2017). Dimana diterima langsung di Kantor Kecamatan Bissappu di bilangan Kampung Panaikang.
Sementara itu Bupati Bantaeng (Prof. DR. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr) dalam sambutan penyambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat senang mendapat banyak kunjungan mahasiswa KKN dari berbagai Universitas. Tak hanya dari Sulawesi Selatan dan Provinsi lainnya di Indonesia. Kabupaten Bantaeng kerap dijadikan lokasi KKN bagi mahasiswa dari berbagai negara tetangga. "Hari ini kita akan melepas KKN dari Singapura. Sebelumnya juga telah dilaksanakan KKN Kebangsaan yang melibatkan beberapa negara. Pelaksanaannya di Bantaeng, kehadiran mahasiswa turut memberi andil dalam mendukung program pembangunan." tuturnya.
Dirinya mengajak pada seluruh mahasiswa KKN Reguler ke-54 UIN Alauddin Makassar agar menjadikan kehadirannya di Bantaeng tidak sekedar untuk membangun tugu saja. Menurutnya rugi bagi seorang mahasiswa jika melaksanakan KKN hanya membuat hal-hal yang sebenarnya bisa dilaksanakan Pemerintah setempat. Selayaknya masyarakat diajak untuk semakin meningkatkan kegotong royongan. Hal tersebut menjadi lebih penting, misalnya melalui pertandingan olah raga atau mungkin kegiatan lintas Kecamatan.
Program "Jum'at Bersih, Sabtu Menanam" yang dicanangkan sejak memimpin Kabupaten Bantaeng di pertengahan tahun 2008 diharapkan dapat dilanjutkan mahasiswa KKN. "Saya yang programkan itu, mari kita lanjutkan. Adik-adik sekalian adalah agen perubahan yang akan memberi contoh untuk generasi berikutnya." tambah Nurdin Abdullah. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H