Bisa Anda bayangkan jika setiap ingin menghadiri sebuah pesta, lalu Anda harus ke salon. Betapa repotnya hal itu, terlebih ketika terjadi perulangan di hari yang sama. Bagi kaum perempuan, hal ini harus dijalani dengan harapan dapat terlihat cantik di mata publik.
Kecantikan yang selayaknya muncul dari dalam dan luar. Seperti dikatakan Ketua GOW Kabupaten Bantaeng (Hj. Aisyah Yasin), "Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng menyampaikan salam hormat dan apresiasi atas kegiatan ini. Kegiatan ini patut dilaksanakan berkala, khususnya pada perempuan-perempuan Bantaeng. Kemajuan Bantaeng telah membuat seluruh daerah di Indonesia berkunjung dan belajar. Kita semua diharapkan tampil cantik sebagai bagian dari pelayanan tuan rumah yang baik. Kecantikan sesungguhnya bukan hanya dari luar. Tetapi tampillah cantik jasmani dan rohani."
Hal itu disampaikan saat membuka Pelatihan/Kursus Kecantikan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng. Hal senada juga diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng (Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish) yang dikonfirmasi melalui WhatsApp, "Semoga Ibu-ibu yang ikut, semua jadi cantik luar dalam." harapnya.
Dikerjasamakan dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng dengan mengambil lokasi di Balai Kartini Bantaeng (20/03). Peserta berasal dari organisasi wanita se-Kabupaten Bantaeng, antara lain Pengurus dan Kader Tim Penggerak PKK, DWP, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana dan ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng.
Hadir pula saat itu, Peni Adip Rojikan (Ketua Bhayangkari Bantaeng), Markani Nasrief (Pokja Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng) dan beberapa Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng baik Kabupaten, Kecamatan maupun Desa/Kelurahan. Kegiatan ini diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta pelatihan sebagai dasar untuk kemandirian.
Tampil sebagai narasumber Surya Aini (Oriflame), Ifa Liawati dan Kasmawati (Salon Nurul). Mereka berkolaborasi menyajikan materi disertai praktek langsung. Salah seorang dari peserta lebih awal bertindak sebagai model/talent untuk dirias. Selanjutnya dipraktekkan penggunaan hijab yang disesuaikan dengan riasan dari talent dimaksud.
Tentunya banyak hal dapat ditularkan kepada kaum perempuan Bantaeng. Peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan lebih kreatif dalam menguasai teknik merias wajah dan tata cara memakai hijab. Sehingga memungkinkan bagi peserta untuk membuka lapangan kerja bagi calon tenaga kerja baru. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H