Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Politik

Iqbal Parewangi Tantang Cagub Sulawesi Selatan Datangi Masjid

26 Desember 2016   13:30 Diperbarui: 26 Desember 2016   13:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga kader kawakan BKPRMI menjadi pembicara pada Musyawarah Wilayah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) IX yang berlangsung di Balai Kartini Bantaeng (25/12). Masing-masing A. M. Iqbal Parewangi (Anggota DPD RI-MPR RI), Drs. Dindin Jamaluddin, M.Si (Sekjen DPP BKPRMI Pusat) dan Prof. Dr. H. Arifuddin Ahmad, M.Ag (Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Sulawesi Selatan) sekaligus bertindak sebagai moderator.

Sementara itu, Bupati Bantaeng didaulat sebagai pembicara utama saat gelaran Musywil BKPRMI IX. Musywil yang diikuti para pengurus BKPRMI se-Sulawesi Selatan ini mengusung tema "Kembali Ke Masjid, Bersatu dan Membangun Akhlak Bangsa".

"Indonesia kado terindah bagi umat Islam. Masjid yang belum selesai itu bukan saja ada di Bantaeng. Yang hadir disini adalah para pengurus BKPRMI se-Sulawesi Selatan. Saya yakin mereka tahu dimana saja Masjid yang perlu didatangi dan dibangun. SulSel ke depan butuh pemimpin yang mau mendatangi Masjid, kak Nurdin." tantang Iqbal Parewangi di hadapan Nurdin Abdullah.

H. M. Nurdin Abdullah sendiri dalam uraiannya menggambarkan betapa pentingnya membangun Masjid. Demikian halnya Guru-guru Mengaji dan Imam Masjid yang sama pentingnya perlu mendapat perhatian penuh Pemerintah.

Menurutnya menjadi tugas kita bersama bagaimana memakmurkan Masjid. Dirinya mengajak seluruh peserta Musywil untuk senantiasa membangun Masjid dan bersama-sama membenahi Masjid. Sehingga Masjid benar-benar layak dan refresentatif menjadi tempat peribadatan. Disamping membangun dan meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dengan Shalat Berjama'ah di Masjid yang semakin membaik pula.

"Saya ingat dulu bangun masjid saja susah. Di pinggir jalan banyak bertebaran celengan-celengan, namun Masjid masih saja tidak terbangun dengan sempurna. Menyikapi hal itu, tiap Jum'at Saya Shalat di Masjid-masjid. Khususnya Masjid yang belum bagus dan masih dikerjakan." urai Nurdin Abdullah.

Bupati bergelar Professor itu menambahkan, "Tidak satu pun Pemerintah setempat mengetahui rencana kedatangan saya ke Masjid tersebut. Sampai-sampai Jum'at kemarin, 2 hari lalu saat saya Shalat Jum'at di Campagaloe. Masyarakat sedikit kaget dengan kedatangan saya Shalat Jum'at di tengah-tengah masyarakat. Namun rupanya Ibu-ibu disana sudah antri menunggu saya keluar dari Masjid dan menarik tangan saya ke rumahnya mencicipi makanan yang disiapkan."

Kehidupan beragama di Kabupaten Bantaeng patut menjadi teladan bagi daerah lainnya. Tidak salah jika 400 lebih Kabupaten/Kota berkunjung dan belajar di Kabupaten Bantaeng. Termasuk belajar bagaimana kehidupan sosial, budaya dan keagamaan.

Seperti diungkapkan Arifuddin Ahmad, "Pak Prof. Nurdin Abdullah selangkah lebih maju dari Presiden. Beliau tokoh yang dibutuhkan bangsa. Seluruh pembangunan di Bantaeng ini, ada Allah hadir didalamnya". Allahu Akbar, demikian rentetan gema Takbir dari peserta Musywil menyambut pemaparan Ketum DPW BKPRMI SulSel. (AMBAE)

salam #AMBAE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun