Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nekad Bunuh Diri di Bonthain

17 September 2010   20:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Bunuh Diri Pemuda di Bantaeng

Bonthain ramai diperbincangkan dengan aksi nekad seorang pemuda yang berusaha bunuh diri. Usaha bunuh diri ini dilakukan oleh salah seorang pemuda bernama Andika Pratama yang berasal dari Tanete, Kabupaten Bulukumba. Upaya ini dilakukannya sejak dini hari, Jum'at 17 September 2010 hingga siang sebelum Sholat Jum'at dilangsungkan. Menurut sumber terpercaya dan dengan melihat kondisinya secara langsung, pemuda dimaksud mengalami stres. Stres yang dialaminya berupa halusinasi bahwa kiamat telah tiba. Menurut penglihatannya, air menggenangi di sekitarnya yang dianggapnya bahwa itu bagian dari Kiamat. Sehingga dia memilih untuk menghindar dari genangan air tersebut dengan memanjat Tower BTS salah satu provider Seluler yang berlokasi di Kampung Lumpangang, Desa Lumpangang, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Propinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Setelah warga mengetahui kejadian ini, Tim Penyelamat pun segera dihubungi dan langsung menuju TKP. Usaha penyelamatan berhasil dilakukan sebelum Sholat Jum'at, sekitar pukul 12.00 WITA. Adapun lokasi tepatnya yakni : Kampung Lumpangang Desa Lumpangang Kecamatan Pa'jukukang Kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan Indonesia Rescue Team yang berperan aktif dalam upaya penyelamatan : 1. Baling-baling Adventure Team (BAT) 2. Loka Camp (Resort & Outbound) 3. Brigade Siaga Bencana (BSB) of Bonthain, terdiri dari : - Satuan Tugas (Satgas) Pemadam Kebakaran 113 of Bonthain - Tim Medis BSB of Bonthain 4. Kepolisian Republik Indonesia terdiri dari : - Kepolisian Resort (Polres) Bantaeng - Kepolisian Sektor (Polsek) Pa'jukukang 5. Tim Medis Kabupaten Bantaeng terdiri dari : - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng - RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng 6. Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bantaeng 7. Pemerintah Setempat terdiri dari : - Kecamatan Pa'jukukang - Desa Lumpangang 8. Warga Bonthain Pihak berwajib yang juga hadir di TKP langsung menggiring pemuda berusia 26 tahun ini menuju Kantor Polres Bantaeng di Jl. Sungai Bialo Bantaeng. Menurut salah seorang anggota dari Polres Bantaeng, Andika akan mengalami pemeriksaan kesehatan lebih lanjut. Selanjutnya akan diinterogasi perihal perbuatannya yang sempat meresahkan masyarakat. Dari pantauan Tim AMBAE di lapangan melaporkan bahwa sebagian masyarakat berusaha meluapkan amarahnya. Saya sangat ingin memukul itu orang pak, keluh salah seorang pemuda dengan nada marah. Warga Lumpangang marah, pasalnya Tower BTS yang dipanjatnya masih berumur kacang. Mereka tidak ingin kampungnya dinodai dengan aksi negatif, terlebih dengan bunuh diri. Apalagi si Andika ini bukan berasal dari kampung kami bahkan bukan orang Bonthain. Demikian gambaran kemarahan warga Kampung Lumpangang. Akibat aksi ini, masyarakat Bonthain ramai mengunjungi lokasi kejadian. Gosip-gosip tetangga pun tidak ketinggalan. Saking kecilnya Bonthain, tak lama setelah kejadian informasi ini telah tersebar kemana-mana. Salah satunya ditandai dengan masuknya pesan singkat dari beberapa rekan Bonthain di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba. Mereka berusaha mendapatkan kepastian informasi di atas. Tim Bonthain pun bergegas mempublikasikan informasi ini berdasarkan reportase Tim AMBAE di lapangan yang ikut ambil bagian dalam upaya pengelamatan. Bahkan kemungkinan informasi ini akan tersebar lebih cepat lagi ke seluruh pelosok Nusantara tanpa harus mengunjungi dunia maya dengan hadirnya beberapa Tim Media Elektronik dan Media Cetak di TKP. Berbekal peralatan standar, Tim AMBAE mendapatkan beberapa gambar baik video maupun foto. Video tersebut dapat dinikmati melalui YouTube. Sedangkan untuk foto-foto dapat dinikmati hasilnya melalui jejaring sosial FACEBOOK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun