Mohon tunggu...
Inovasi

Riemann, Matematikawan Muda

21 November 2015   06:41 Diperbarui: 21 November 2015   08:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Seorang matematikawan Jerman yang lahir di Breselenz, Jerman pada       tanggal 17 September 1826 dan meninggal pada 20 Juli 1866 pada umur 39 tahun. Ia matematikawan yang sangat luar biasa. Di usia mudanya ia memberikan sumbangan yang sangat penting dalam matematika yaitu dalam analisis dan geometri diferensial. Dengan ilmunya ia tidak berhenti di situ saja. Dengan semangatnya Ia melakukan pengembangan lebih lanjut pada relativitas umum. Namanya dihubungkan dengan hasil-hasil temuannya diantaranya: fungsi zeta, integral Riemann, lema Riemaan, manipol Riemann, teorema pemetaan Riemaan, problem Rieman-Hilbert, teorema Riemann-Roch, persamaan Cauchy-Riemaan dal lain sebagainya.

Ia lahir di Breselenz, desa dekat Dannenberg termasuk wilayah Kerajaan Hanover di Jerman. Ayahnya Friedrich Bernhard Riemann ialah pastor Lutheran di Breselenz. Ia merupakan anak kedua dari 6  bersaudara.

Pada tahun 1840 Bernhard pergi ke Hanover untuk tinggal dengan neneknya dan mengunjungi Lyceum. Setelah kematian neneknya pada 1842 ia pindah ke Johanneum di Lutneburg. Pada tahun tahun 1846 usianya menginjak 19 tahun, ia mulai belajar fisiologi dan teologi di Universitas Göttingen. Selain itu ia juga mengikuti ceramah Gauss. Pada tahun 1847 ia meminta ijin ayahnya untuk berhenti belajar teologi dan mulai belajar matematika.Pada tahun 1847, ia pindah ke Berlin dan menetap selama 2 tahun dan kembali ke Göttingen pada 1849. Riemann menyelenggarakan ceramah pertamanya pada 1854, ia tak hanya menemukan bidang geometri Riemann namun menentukan tahapan untuk relativitas umum Einstein. Ia dipromosikan sebagai guru besar istimewa di Universitas Göttingen pada 1857 dan menjadi guru besar luar biasa pada 1859. Ia meninggal akibat tuberkulosis pada perjalanan ketiganya ke Italia di Selasca.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Friedrich_Bernhard_Riemann

Berdasarkan uraian di atas dapat kita ambil beberapa hikmah antara lain:

  1. Riemaan seorang anak desa yang mempunyai semangat tinggi. Ia meninggalkan desanya untuk tinggal bersama neneknya dengan tujuan dapat melanjutkan pendidikan.
  2. Pemberani dalam mengemukakan pendapat. Ia anak seorang pastur tapi memberanikan diri untuk berhenti belajar teologi dan beralih mempelajari matematika.
  3. Pemuda yang tidak mudah puas. Ia selalu mengembangkan dirinya dan tidak putus asa dalam melakukan percobaan-percobaan dalam bidang matematika sehingga banyak temuan yang sangat penting dan bermanfaat di bidang matematika.

(Tugas ETraining Pasca UKG PPPPTK Matematika)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun