Mohon tunggu...
Alindhiya Miranti
Alindhiya Miranti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Orang Tua Siaga: Membangun Kesadaran akan Potensi dan Bahaya Kejahatan Anak di Desa Bengle

13 Agustus 2024   11:15 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:24 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 12 Agustus 2024 --- Program sosialisasi bertajuk "Orang Tua Siaga: Potensi dan Bahaya Kejahatan Anak" telah sukses dilaksanakan di Desa Bengle, dengan sasaran utama para ibu yang tergabung dalam Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para orang tua, khususnya ibu, mengenai potensi kejahatan yang dapat menimpa anak-anak mereka, terutama yang berhubungan dengan penggunaan gadget dan internet.

Penyuluhan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus kejahatan yang melibatkan anak-anak sebagai korban, di mana penggunaan gadget menjadi salah satu faktor utama. Dalam kegiatan ini, para ibu mendapatkan pengetahuan mengenai berbagai potensi bahaya yang dapat diakses anak melalui internet, termasuk konten yang tidak sesuai usia, cyberbullying, dan ancaman predator online.

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini sebagian besar sesuai dengan informasi yang terdapat dalam leaflet yang dibagikan kepada peserta. Namun, para fasilitator juga memberikan tambahan informasi penting, yang menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:

  • Pembatasan Waktu Penggunaan Gadget (Screen Time): Para ibu diajak untuk menerapkan batasan waktu penggunaan gadget bagi anak-anak mereka agar tidak berlebihan dan mengganggu aktivitas lain yang lebih produktif.
  • Pemantauan Aktivitas Online: Ditekankan pentingnya mengecek secara berkala riwayat pencarian di Google, YouTube, dan media sosial lainnya, guna memastikan anak-anak tidak mengakses konten yang tidak sesuai atau berbahaya.

Meningkatkan Kesadaran Anak: Para ibu diberikan strategi untuk berdialog dengan anak-anak mereka tentang bahaya internet dan pentingnya menjaga privasi serta keamanan pribadi saat online.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Selama sesi tanya jawab, para peserta tampak antusias dan bersemangat untuk berbagi pengalaman dan bertanya mengenai cara-cara efektif untuk melindungi anak-anak mereka dari potensi kejahatan online. Program ini juga membuka diskusi mengenai bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak untuk menggunakan teknologi dengan cara yang sehat dan aman.

Ketua PKK Desa Bengle menyatakan apresiasinya terhadap program ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang. "Sebagai orang tua, kita harus selalu siaga dan berperan aktif dalam melindungi anak-anak kita dari ancaman yang mungkin mereka hadapi, terutama di dunia digital yang terus berkembang," ujarnya.

Sumber: Dokumentasi pribadi
Sumber: Dokumentasi pribadi

Dengan adanya program "Orang Tua Siaga: Potensi dan Bahaya Kejahatan Anak", diharapkan para orang tua di Desa Bengle menjadi lebih sadar dan siap dalam menghadapi tantangan modern dalam mendidik dan melindungi anak-anak mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi komunitas lain untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun