Mohon tunggu...
abdullah nasution
abdullah nasution Mohon Tunggu... -

i am the amazing one.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sederhana itu Luar Biassssaaa

13 Juli 2013   02:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sahabat, hidup di era globalisasi seperti sekarang ini merupakan sebuah tantangan yang sangat berat untuk dilakukan. Selain karena semakin kompleksnya permasalahan yang ada di depan mata, ternyata hidup juga dipenuhi dengan gejolak yang menyeret kita untuk berprilaku hedonis, berhiaskan kemewahan materialis, memakai jubah kebesaran oportunis, dan sejumlah tetek bengek serta unek unek dari globalisasi.

Sebanarnya banyak pilihan gaya hidup yang ditawarkan kepada kita. Mulai dari gaya mewah ala pesepak bola ternama layaknya David Beckham hingga gaya hura hura tidak genah seperti pejabat Indonesia. Tentu pilih gaya apa pun ya sah sah saja, karena itu adalah pilihan dan setiap pilihan ada konsekuensinya.

Dari sekian banyak cara dan jalan hidup yang bisa kita lakoni, maka sederhana adalah sebuah pilihan yang mulia. Mulia karena para penganutnya tidak perlu riya'. Mulia karena yang menjalankannya berarti rela untuk hidup berbeda tatkala mayoritas menganggap bahwa materi adalah segalanya. Saya yakin, banyak yang menganggap jalan hidup sederhana adalah pertanda kemiskinan, papa, dan ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan layak. Mungkin juga banyak yang beranggapan bahwa sederhana identik dengan kehinaan yang harus dihandari. Memang sederhana terkesan apa adanya. Padahal tidak, sekali lagi, sederhana adalah jalan hidup yang sangat mulia. Mungkin anda belum percaya kalau sederhana itu tidak sesederhana yang ada dalam pikiran jumhur manusia. Mari kita kembali ke masa dimana dahulu kita belajar fisika, ingatkah anda, justru dengan kata sederhana lah muncul berbagai kemudahan dengan pencapaian yang menakjubkan. Masih ingatkah anda ketika guru anda berkata "Kita ambil contoh tentang ‘pesawat sederhana’ Melalui pesawat sederhana inilah dasar dari semua mesin-mesin lain yang lebih kompleks. Tuas, sekrup, roda, katrol dsb, adalah bagian yang sama dari semua mesin canggih yang ada sekarang bukan? Ya, sederhana tapi sebanarnya mulia, sederhana tapi sebanarnya besar adanya.

Masih di Eksakta, sebagian besar orang pasti pernah menggunakan analisa regresi linier sederhana. Hmm, persamaan Y’ = a + bX. Mungkin kalo yang agak kelupaan, rumus ini bisa dijumpai di program SPSS yang mengolah data ituloh. Nah, dari rumus sederhana itupun (ataupun ‘diturunkan’ ) hasilnya cukup luas dan detail tergambar jelas hingga didapatkan suatu kesimpulan.

Demikian lah, bahwasannya sederhana itu sangat luar biasa. Kenapa demikian? Karena sederhana adalah hidup apa adanya dikala kita sebenarnya mampu untuk tidak hidup dengan cara sederhana. Ketika mampu membeli pesawat jet pribadi, tetapi lebih memilih naik pesawat komersil biasa, itu sederhana. Ketika mampu membeli selusin mobil tapi hanya membeli secukupnya, itu sederhana. Ketika mampu makan enak, mewah, dan mahal, tetapi lebih memilih makanan yang hanya dibutuhkan tubuhnya, itu sederhana. Maka ketika seseorang telah mampu melakukan hal tersebut, mari kita ucapkan selamat dan kita katakan kalau dia itu luar biasa. Karena mampu hidup sederhana itu luar biasa. Eits,.. orang yang hidup ada adanya karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya bukan sederhana loh. Hehehe..

Dengan kehadiran bulan Ramadan, kita bisa menunjukkan kehidupan kita yang sederhana. Tidak gila belanja. Tidak gila makan. Dan tidak gila benaran. Semoga.. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun