Mohon tunggu...
Amat Setiawan
Amat Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa program studi jurnalistik, fakultas dakwah dan ilmu komunikasi, universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prinsip-Prinsip Retorika Klasik dalam Komunikasi Modern

28 Mei 2024   22:58 Diperbarui: 28 Mei 2024   23:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Prinsip-prinsip Retorika Klasik dalam Komunikasi Modern

Oleh: Syamsul Yakin dan Amat Setiawan

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 

Pemahaman akan pathos mengimplikasikan bahwa sebuah komunikasi yang efektif memerlukan kepekaan emosional yang memadai dari komunikator, dengan kemampuan untuk mengelola emosi, membangun empati, dan memengaruhi orang lain dengan persuasi yang halus. Kemampuan ini merupakan fondasi penting dalam membentuk hubungan yang produktif dan membangun pemahaman yang lebih dalam dalam komunikasi.

Dalam konteks retorika klasik, logos mewakili kekuatan persuasif yang berlandaskan pada bukti-bukti logis yang kongkrit dan nyata. Logos menjadi alat utama untuk membuktikan argumen, memberikan pembenaran rasional, dan merangsang pemikiran yang kritis.

Sementara itu, ethos menyoroti pentingnya karakter dan integritas personal dalam membentuk kepercayaan terhadap komunikator. Ketika komunikator memiliki reputasi yang baik dan dihormati, pesan yang disampaikannya akan lebih mudah diterima dan dipercaya oleh audiensnya.Pemahaman akan pathos mengimplikasikan bahwa sebuah komunikasi yang efektif memerlukan kepekaan emosional yang memadai dari komunikator, dengan kemampuan untuk mengelola emosi, membangun empati, dan memengaruhi orang lain dengan persuasi yang halus. Kemampuan ini merupakan fondasi penting dalam membentuk hubungan yang produktif dan membangun pemahaman yang lebih dalam dalam komunikasi.

Dalam konteks retorika klasik, logos mewakili kekuatan persuasif yang berlandaskan pada bukti-bukti logis yang kongkrit dan nyata. Logos menjadi alat utama untuk membuktikan argumen, memberikan pembenaran rasional, dan merangsang pemikiran yang kritis.

Sementara itu, ethos menyoroti pentingnya karakter dan integritas personal dalam membentuk kepercayaan terhadap komunikator. Ketika komunikator memiliki reputasi yang baik dan dihormati, pesan yang disampaikannya akan lebih mudah diterima dan dipercaya oleh audiensnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun