Sudah kita ketahui tentang bagaimana bahaya bagi para pecandu rokok yang kebanyakan dikonsumsi olehsebagian anak remaja, bahkan anak kecil dibawah umur sudah menghisap zat yang membahayakan dan bisa menyebabkan kanker, serangan jantung serta penyakit lainnya. Disini yang akan kita bahas adalah bagaimana kenyamanan para penumpang ataupun pengguna angkutan umum yang setiap harinya menjadi sebuah fenomena yang biasa untuk melakukan aktivitas pada saat berangkat ke tempat yang ia tuju maupun tempat yang setiap hari dikunjungi.
Terkadang banyak pengguna angkutan umum yang tidak memperdulikan akan kesehatan atas sesama pengguna angkutan umum, contohnya saja salah satu sopir angkutan umum yang sudah biasa dan menjadi tradisi pada saat membawa kendaraan yang selalu menemaninya adalah beberapa batang rokok.
Walaupun sudah menjadi kebiasaan, tetapi tanpa disadari asap yang dikeluarkan oleh sopir tersebut bisa membahayakan para penumpang khususnya bagi yang tidak mengkonsumsi rokok, apalagi terhadap anak kecil yang dibawah umur. Seharusnya kita sebagai orang yang mempunyai pemikiran tentang bagaimana menjaga kesehatan serta kenyamanan tau betapa pentingnya lingkungan yang sehat terbentuk.
Yang sangat disayangkan adalah apabila ada seorang lansia yang sedang menaiki angkutan umum tersebut, tiba-tiba ada seseorang yang naik sambil merokok hendaknya kita tegur orang tersebut dan menasehatinya secara halus untuk tolong dimatikan rokok tersebut, karena satu batang rokok bisa menyebabkan stadium dua yang menyerang syaraf serta menimbulkan efek yang tidak bagus seperti gusi dibagian gigi menjadihitam, gigi menjadi kuning dan nafas pun menjadi tidak segar.
Lebih berbahayanya lagi apabila merokok dipagi hari bisa menyebabkan kanker mulut dan bibir pun menjadi hitam. Maka dari itu mulailah menjaga orang-orangyang kita sayangi disekitar kita menghirup asap rokok yang tidak bagus bagi kesehatan. Serta bagaimana menjaga angkutan umum lebih bersih dari debu dan asap rokok yang ditimbulkan oleh orang-orang yang tidak memperdulikan kesehatan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H