Budaya Touring Komunitas Bismania

“BUDAYA TOURING DIKALANGAN KOMUNITAS BISMANIA COMMUNITY”

Sebagian orang mungkin ada yang mengetahui tentang komunitas Bismania Community, komunitas yang cenderung berhubungan dan kecintaannya terhadap salah satu alat transportasi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat umum dan mempunyai banyak manfaat bagi kita semua khususnya untuk berpergian serta perjalanan jauh yang bisa mengangkut banyak orang yaitu bis.

Mungkin ketika orang mengetahui tentang adanya keberadaan komunitas tersebut pasti bertanya-tanya mengenai komunitas ini apakah ada yang menyukai bis, karena yang dilihat bis hanya berbentuk kotak dan begitu besar bentukya. Tetapi disini yang akan kita bahas adalah tentang budaya touring yang ada di dalam komunitas itu sendiri.

Banyak pengalaman yang diambil serta manfaat ketika touring ke suatu kota. Gimana tidak, pastinya di salah satu kota di penjuru Indonesia ada anggota yang siap menjemput dan mengantarkan kita ke tempat yang biasa menjadi base camp mereka dan bersilahturahmi dengan korwil lain. Manfaatnya menumbuhkan rasa kekeluargaan antar sesama anggota.

Tidak hanya itu, kita pun bisa berkunjung ke salah satu tempat, lebih tepatnya garasi salah satu Po ternama yang berada di kota-kota besar contohnya pada tanggal 28 Oktober lalu komunitas Bismania Community Korwil Banten touring ke kota Jepara dan berkunjung ke salah satu Po Bejeu dan Po Shantika, dan pada tanggal 30 kunjungan lagi ke salah satu Po yang sudah mempunyai nama yaitu Po Haryanto di Kudus.

Adanya istilah” bukan Bismania, jika belum merasakan touring ke suatu kota” merupakan hal yang biasa di ucap bagi komunitas itu sendiri. Dan biasanya ketika kita mempunyai kenalan dengan orang ataupun agen terdekat yang paling mudah adalah ketika kita ataupun sanak keluarga ingin berangkat ke suatu kota kita bisa dimudahkan dalam hal urusan pesan memesan tiket dan nomor bangku.

Walaupun disetiap satu kali touring menghabiskan dana yang tidak kecil tetapi bukan itu, yang terpenting adalah maupun kita mengeluarkan dana besar atau kecilnya, rasa kekeluargaan yang besar diutamakan dalam komunitas ini. Seperti jargon kita yang selalu menjadi pacuan yaitu “Sejatipun Seduluran” dan menjalin hubungan dengan korwil lainnya yang ada di penjuru Indonesia.