Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Me Time Berkualitas dengan Sepeda Wimcycle!

25 Maret 2016   22:01 Diperbarui: 25 Maret 2016   22:38 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto by Shita Rahutomo"][/caption]

"Life is like riding a bicycle, to keep your balance you must keep moving" (Albert Einstein)

Hidup itu up and down.

Hidup itu labirin.

Kita tak tahu ujungnya, tapi kita harus menyelesaikaan rute jika ingin mencapai garis finish, kecuali jika membiarkan diri tersesat di tengah labirin, terkatung-katung tak berdaya. Hidup itu belajar. Dari pelajaaan yang kita peroleh dari lembaga formal sampai kita dipaksa belajar dari lembaga kehidupan. Dan ini yang sulit. Hidup itu seperti kita pergi sekolah. Harus datang pagi-pagi agar tak terlambat dan disetrap, pakai baju seragam yang bersih dan tersetrika rapi, bawa buku pelajaran, binder dan alat tulis, lengkapi dengan tas backpack yang kalau bisa nyaman di punggung dan bisa memuat banyak barang hari itu (tipikal pelajar Indonesia) dan tentu sepeda yang keren untuk dikayuh ke sekolah. Yihaaa...!

Sebagaimana sekolah, selalu ada awal pasti ada akhir dan di antaranya ada jeda sejenak, untuk membuat pikiran tetap waras, untuk sejenak memejamkan mata, mengisi perut, pipis ke toilet atau ngelirik gebetan di kelas sebelah agar sekolah terasa lebih menyenangkan dan menumbuhkannya sebagai memori manis saat menua.

Begitupun hidup. Hidup ini kalau oraang Jawa bilang, wang sinawang alias rumput tetangga selalu tampak lebih hijau, meski kita tak punya gangguan penglihatan. Kita melihat orang lain hidup lebih bahagia, lebih enak, lebih tentram lebih kaya, lebih terkenal, lebih kuasa. Semakin tinggi kualitas kehidupan yang kita inginkan, semakin sulitlah ujian yang harus dijalani. Karena itu dilarang iri dengan hidup oraang lain. Karena kita tak tahu langkah berat apa saja yang telah dihadapinya untuk menjadi bagian dari creme de la creme itu. (Istilah untuk orang elite jetset ala Perancis) 

Masing-masing orang memiliki ujiannya yang unik. Jika kita lulus, maka bertambahlah kualitas hidup kita. Kalau kita gagal harus mencoba lebih keras lagi tapi  jika kita putus asa dan menyerah, bubarlah semua. Karena itu harapan harus selalu ada, mau sesulit apapun ujian yang harus dihadapi. Nah, di sinilah peran sepeda sebagaimana lagu yang ditulis Freddy Mercurie untuk dinyanyikannya bersama band Queen yang terkenal dan dinyanyikan penuh semangat itu. Menjadi oase saat pikiraan lelah. Maka saat bersepeda menjaadi saat "me time" yang menyenangkan.

........

Bicycle races are coming your way
So forget all your duties oh yeah
Fat bottomed girls
They'll be riding today
So look out for those beauties oh yeah
On your marks, get set, go!
Bicycle race bicycle race bicycle race
Bicycle bicycle bicycle
I want to ride my bicycle

..............

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun