Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Danamon Mantap Melaju Membangun Hubungan dengan Nasabah dan Komunitas Melalui Medsos

15 Oktober 2016   22:59 Diperbarui: 15 Oktober 2016   23:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mas Isjet menyerahkan kenang-kenangan pada Pak Toni, general marketing officer Danamon di akhir acara nangkring kompasiana

Meskipun saat ini kondisi perekonomian dunia belum pulih benar dari resesi ekonomi, tetapi kegiatan ekonomi telah menggeliat kembali. Dengan makin membaiknya kondisi ekonomi maka masyarakat makin membutuhkan keberadaan bank dan jasa pelayanannya. Memicu tumbuhnya bank-bank baru yang menambah ketatnya jumlah persaingan di kalangan perbankan. Indonesia termasuk Negara yang cukup beruntung, meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi menurun namun kondisinya jauh lebih baik disbanding beberapa negara lainnya.

Bank-bank pemain lama dan baru bermunculan, menarik perhatian nasabah agar mau menjadikan banknya sebagai pilihan. Beberapa bank mengadakan undian berhadiah dengan jumlah hadiah yang fantastik. Beberapa bank lainnya memilih untuk meningkatkan pelayanan dengan mempermudah urusan bisnis dan pribadi nasabahnya dan rajin memberi hadiah dan perhatian seperti mengirimkan kue saat nasabahnya ulang tahun. Tentu saja ini pelayanan bank untuk nasabah premium yang menyimpan uangnya bermilyar-milyar jumlahnya.  Semua bentuk iming-iming yang ditawarkan bank itu sah adanya, selama persaingan masih dalam kategori persaingan sehat.

Tetapi bagi masyarakat kebanyakan, sbenarnya pemilihan bank sering tidak mengacu pada berapa besar hadiah yang ditawarkan tapi biasanya berdasarkan kebutuhan. Buat para karyawan, mereka akan menggunakan bank yang digunakan perusahaan yang mempekerjakannya demi alasan efisiensi pentransferan gaji.  Buat bisnisman biasanya menyesuaikan dengan bank rekan bisnisnya agar proses perpindahan lalu lintas antar kedua belah pihak lebih lancar dan aman. Belum banyak nasabah yang menentukan pilihan bank karena ia memang menyukai bank tersebut. Istilah kekiniannya, bank ini guweh banget, bow…. #bacanyatangannyagausahmelambai ya J

Nah di sinilah Bank Danamon bertekad untuk menjadi bank yang “guweh banget” buat nasabahnya. Namanya usaha kalau mau tetap eksis ya harus rajin berinovasi, kalau tidak mengikuti perkembangan jaman ya nanti jadi fosil seperti T-Rex, demikian penjelasan Mas Tony Daruzman yang merupakan Chief Marketing Officer Bank Danamon saat acara temu blogger Kompasiana di gedung baru Danamon Tower lantai 22 yang berlokasi di Kuningan, Jl. HR Rasuna Said Jakarta lantai 22 pada 1 Oktober 2016. Suasananya cozy banget, bikin betah duduk dan kongkow.  

Salah satu langkah jenius Bank Danamon adalah menggunakan media social untuk mendekatkan diri dengan nasabahnya. Karena yang kita hadapi kini adalah era digital, dimana smartphone menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Penggunaan medsos bertujuan agar Bank Danamon  mampu bersikap responsif saat nasabahnya mengalami kesulitan atau menghadapi masalah yang berhubungan dengan kegiatan perbankan seperti permintaan blokir ATM hilang atau tertelan, menyakan jumlah tagihan kartu kredit, menanyakan lokasi ATM Danamon terdekat saat di luar kota, menjadi korban kejahatan perbankan, dsb.

Bank Danamon memiliki 6 lini medsos yang beroperasi selama 24 jam dalam seminggu untuk mempermudah nasabah berkomunikasi dengan Danamon. Enam lini tersebut adalah  Hallo Danamon dengan nomer hotline 1-500-090 , yang menyediakan layanan termutakhir dari produk dan layanan terbaru yang ditawarkan Danamon pada nasabahnya, di twitter ada @danamon, di facebook ada My Danamon, @danamonbiz dikhususkan bagi para pelaku bisnis dan @danamonDSP yang dikhusukan untuk masyarakat yang sedang ingin memulai dan sedang melakukan usaha.

Selain mendekatan indidual melalui media social, Danamon juga merasa perlu untuk menggandeng berbagai komunitas yang tumbuh subur di masyarakat. Bagaimanapun, promosi mouth to mouth adalah promosi efektif dan dianggap lebih terpercaya. Maka jika Bank Danamon mampu menjalin hubungan yang baik dan melakukan bekerjasama dengan komunitas, maka eksistensi Bank Danamon akan semakin kokoh.

Kompasiana sendiri merupakan sebuah komunitas di bidang kepenulisan yang memiliki jumlah blogger yang sangat besar. Bahkan dalam Kompasiana sendiri, banyak terbentuk 21 komunitas yang berdasarkan kesamaan hobi dan minat seperti Komunitas KPK, bagi para Kompasioner yang menggemari kuliner. Ada juga Ketapel, komunitas bagi kompasioner yang tinggal di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Ada juga Click, komunitas Kompasioner pengguna kereta api listrik. Ada  juga Koprol, Komik dsb.    

Hadir dalam acara tersebut juga james Aditya, founder nebengers.com, sebuah komunitas pelaku transportasi yang ingin mengurangi kemacetan dan lebih mengefektifkan jumlah penumpang dalam tiap kendaraan. "Sebagai orang yang selalu dihadapkan pada masalah kemacetan setiap hari, kita berusaha untuk sampai tujuan dengan waktu yang lebih sedikit dan sumber daya yang lebih hemat. Sebagai manusia modern yang kita butuhkan adalah mencari solusi dari masalah yang terjadi (yaitu kemacetan), bukan hanya menyampaikan kritik tanpa tindakan," demikian penjelasan beng-beng panggilan akrabnya saat menyampaikan latar belakang berdirinya nebengers.com. Akhirnya komunitas nebengers.com berkembang dengan cepat. Dari menjadi anggota komunitas ini bahkan melahirkan peristiwa-peristiwa tak terduga seperti akhirnya menjadi teman akrab, bahkan ada yang sampai ke hubungan percintaan. karena seringnya berinteraksi. Meskipun saat ini kehadiran ojek online mempengaruhi besarnya pengguna, tapi James Aditya yakin nebengers.com masih bisa eksis di antara anggota komunitasnya karena faktor pertemanan dan persaudaraan  yang telah terbentuk kuat.

nangkring di lt 22 Danamon Tower Kuningan jakarta.Photo by Shita R
nangkring di lt 22 Danamon Tower Kuningan jakarta.Photo by Shita R
Di akhir acara, Mas  Isjet mewakili Kompasiana menyerahkan plakat pada Pak Tony dan Mas Aditya dari nebengers.com. Begitupun Danamon memberikan cinderamata pada Mas Isjet dan Mas Aditya. Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba twitter dan diakhiri santap siang bersama. Saya memilih makan di luar ruangan sambil menikmati pemandangan jakarta dari lantai 22 Menara Danamon. Awan putih, langit biru menjadi latar kokohnya gedung-gedung pencakar langit, terlihat indah dipandang. Tak lupa sayapun mengabadikan momen ini dalam bentuk foto untuk dishare di media sosial juga hehe...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun