Sebenarnya aku berencana balik Jakarta pada 25 April mengingat anak bungsuku sudah mulai aktif kuliah. Tapi ternyata Ibuk masih merasa kangen dan ingin ditunggu sedikit lebih lama. Setelah berdiskusi dengan kedua anakku, dan mempertimbangkan situasi kegiatan kuliah anakku akhirnya kami sepakat pulang balik Jakarta Minggu, 30 April 2023. Ibuku lega masih bisa ditemani anaknya beberapa hari lagi.Â
Maklum mereka hanya tinggal berdua di rumah yang luas dan kebiasaan orang tua Jawa kalau sudah sepuh masing-masing punya kamar sendiri. Kamar Ibu di bangunan depan dan kamar Bapak karena sering ibadah malam dan tak ingin mengganggu ketenangan tidur Ibu memilih kamar besar di bangunan belakang. Ketika anak-anak dan cucunya tak ada, Ibu akan menghabiskan waktu tidurnya sendiri di bangunan depan. Kalau aku dan anak-anak menginap, kami akan menempati kamar depan dekat ruang tamu dan anak-anak menempati kamar tengah.
Pulang itu selalu menyenangkan sih bagiku. Selain bisa menemani Ibu di rumah sambil mengantar ke rumah sakit jika pas jadwal kontrol dokter. Selain itu karena rumah kami dekat dari pasar aku suka ke pasar beli ikan segar (karena susah cari ikan benar-benar segar di Jakarta. Favoritku kepiting telor, cumi-cumi yang masih ada tinta hitamnya, dan ikan blanak) atau beli jajan pasar yang membuatku bernostalgia pada masa kecil seperti beli es gempol pleret, horog-horog, janganan (istilah pecel di Jepara), getuk singkong, adon-adon coro, tahu bakso. Juga menjelajahi wilayah-wilayah pelosok menikmati keindahan alam karena banyak lokasi wisata yang masih murni yang bisa dinikmati di sini seperti Air Terjun Jurang Manten, kebuh buah Astana Giri, Hutan Pinus Mbate, dll.Â
Jepara juga punya banyak pantai pasir putih yang layak dinikmati keindahannya seperti Pantai Bandengan, Pantai Kartini, Pantai Bondo, pantai benteng Portugis dll. jadi pulang itu juga menjadi kesempatan kami berwisata menjelajah dan berpetualangan jadi waktu sangat cepat terasa berlalu.Â
Nah...untungnya lagi dosen yang mengajar anakku pengertian, mereka diskusi di grup kelas lalu diputuskanlah untuk kuliah via zoom saja dan tugasnya dikirim via email. Alhamdulillah. Naaaaah..kalau gini kan cocok akuu..ga harus buru-buru pulang Jakarta.Â
Si bungsu tak kuatir zoom kuliahnya patah-patah karena Yangkung sudah pasang IndiHome di rumah jadi si Adek bisa zoom-zoom-an sepuasnya tanpa takut jeda karena memakai internet rumah tanpa batas dan cepat wus..wuus...selain mengerjakan tugas pak Dosen yang banyaaak banget dia juga aktif di kegiatan mahasiswa. jadi tiap hari di rumah Yang Ti, isinya koordinasi dan monitoring kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang sedang jadi tanggung jawabnya. Ini anak senangnya jadi ketua acara, atau koordinator kadang Event Organizer acara kampus.Â
Nah salah satu yang harus dia buat ya berbagai konten video pendek untuk publikasi berbagai acara yang sedang dibuatnya. Bisa lihat di sini . Untuung ada IndiHome , internet provider dari Telkom Indonesia yang menyediakan internet cepat dan tertangkap jernih hingga daerah pedesaan sehingga tugasnya tak terganggu dan misiku menemani Ibu lebih lama pun terealisasi sesuai harapan. Sama sama diuntungkan jadinya. Win-win solution.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H