Setiap tahun, di bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pemudik akan bersiap-siap melakukan perjalanan jauh dan menantang setahun sekali. Jutaan pemudik m dari berbagai kota di jawa dan luar Jawa secara serentak sekitar satu minggu menjelang dan seminggu setelah lebaran menjalankan ritual mudik dan balik. Setiap tahun pemerintah melalui kementrian, lembaga dan instansi terkait melakukan hajat besar memastikan mudik tahunan berjalan lancar dan sebisa mungkin meminimalisir adanya kasus kecelakaan dan peristiwa menyedihkan lainnya.Â
Kementrian Perhubungan memperkirakan arus pemudik pada Lebaran tahun 2023 ini akan mencapai 123,8 juta jiwa. Melonjak tajam sebanyak 47% dibanding tahun 2022/ Hal ini diperkirakan terjadi karena masyarakat menahan diri selama masa pandemi untuk mudik. Dari jumlah 123,8 juta jiwa yang akan mudik menggunakan berbagai moda transportasi sekitar 25,13 juta pemudik menggunakan transportasi kendaraan sepeda motor roda dua. Jasa Raharja memperinci pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadu sebanyak 27,32 juta jiwa (22%), pengendara motor 25,13 juta jiwa (20,30%), bus 22,77 juta jiwa (18,39%), kereta api 14,47% (11,99%), mobil sewa 9,53 juta jiwa (7,70%).Â
Dari data tersebut PT Jasa Raharja (Persero) Â mencatat telah terjadi kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia sebanyak 441 orang dan 3.194 orang luka-luka selama ritual mudik di tahun 2022. Meskipun mengalami penurunan angka kecelakaan drastis sebesar 46% dari tahun 2019. Dari jumlah kecelakaan tersebut sebesar 70% melibatkan pengendara motor. Kurangnya disiplin dan kesadaran mengemudi yang aman di jalan raya mengakibatkan tingginya kecelakaan tersebut. Ratusan orang yang menjadi korban rata-rata dalam masa usia produktif. Tentu ini akan berpengaruh pada keluarga yang ditinggalkan, terutama masalah kesejahteraannya.Â
Tentu kita sering melihat pemandangan di jalan raya ketika para pengendara motor membawa keluarganya serta dalam perjalanan mudik menuju kampung halaman dan menempuh jarak yang panjang bahkan hingga ratusan kilometer. Ini tentu sangat membahayakan apalagi jika tidak dilengkapi peralatan berkendara yang memadai. Kita asti pernah membaca beberapa bayi bahkan meninggal dalam perjalanan karena kelelahan dan dehidrasi. Hal ini tentu sangat memprihatinkan. Maka mudik gratis yang diselenggarakan oleh beberapa perusahaan swasta, BUMN dan Kementrian adalah sebuah solusi yang patut diapresiasi.Â
Penulis sangat menghargai sebuah perusahaan jamu yang pertama kali mengadakan kegiatan mudik gratis bagi para penjual jamu. Tindakan melindungi keselamatan para penjual jami sebagai kekuatan marketing terdepannya tentu patut diapresiasi. Kegiatan musik gratis tersebut disambut baik para penjual jamu gendong dan kegiatan ini akhirnya dilaksanakan tiap tahun dengan jumlah armada yang terus meningkat setiap tahunnya. Kegiatan mulia ini akhirnya diikuti oelh banyak perusahaan. Pada tahun 2023 ini selain perusahaan jamu tersebut PT Sido Muncul, beberapa BUMN dan Kementrian juga turut melaksankan muduik gratis yang telah disosialisasikan bahkan jauh-jauh hari sebelum puasa. Diantaranya Kementrian Perhubungan, BRI, PLN, Pemda DKI Jakarta, dll. Mudik gratis akan dilakukan melalui beberapa moda diantaranya mernggunakan bus, kereta api dan kapal laut.Â
Beberapa instansi telah menutup pendaftaran karena kuota telah terpenuhi dan beberapa instansi atau lembaga masih membuka bahkan baru membuka pendaftaran pada pekan ke tiga ramadhan ini. Jika berminat bisa melakukan pencarian informasi melalui internet. Persyaratan mudik gratis biasanya sangat mudah hanya mengumpulkan syarat-syarat administrasi seperti KTP, KK atau beberapa surat keterangan lainnya.Â
Beberapa manfaat dari kegiatan mudik gratis ini di antaranya ;Â
1. mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya terutama para pengendara motor dan keluarganya,Â
2. memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta mudik gratis terutama bagi anak-anak dan balita,Â