Puasa yang kita laksanakan setiap bulan Ramadhan ternyata tidak hanya bermanfaat mendekatkan kita kepada Tuhan, meningkatkan rasa bersyukur dan empati pada sesama tapi juga ikut membentuk karakter menjadi manusia yang disiplin dan berkomitmen.  Puasa, ternyata berdampak  positif juga bagi tubuh. Berdasarkan hasil penelitian Yoshinori Ohsumi (yang membuat beliau memperoleh penghargaan nobel kedokteran) turut memberi pengaruh positif pada kesehatan manusia. Bagaimana mekanismenya?Â
Ternyata, saat kita berpuasa tubuh dipaksa untuk rehat karena tidak ada kalori yang masuk, Â ia akan mengistirahatkan organ tubuh dengan cara bekerja lebih lambat untuk menjaga agar energi bisa dihemat saat manusia berpuasa. Ketika seseorang tidak memasukkan asupan makanan (puasa) selama 8-16 jam maka tubuh akan memproduksi suatu protein yang disebut authopagisom.Â
Authopagisom ini bertindak sebagai pembersih, seperti vacum cleaner yang akan menyeleksi sel-sel yang rusak dan bisa membahayakan tubuh untuk dikelurkan dari tubuh. Sel-sel rusak inilah yang memicu berbagai macam kondisi dan menjadi salah satu penyebab kanker. Kondisi authopaghy ini memberi  dampak positif pada tubuh manusia di antaranya;
1. Mencegah penuaan dini dan berpotensi panjang umur, akibat proses detoksifikasi yang dilakukan tubuh saat berpuasa, dengan menggantikannya dengan sel baru yang lebih sehat kondisinya. Termasuk di dalamnya mengganti sel-sel mati dikulit kita dan memacu tumbuhnya sel-sel baru yang lebih baik tentu ini akan berdampak pada perbaikan kondisi kulit kita;
2. Menjaga tubuh tetap bekerja di masa organ sedang dikurangi asupan energinya;
3. Mengurangi protein berlebih yang beresiko merusak syaraf dan memicu terjadinya alzheimer dan parkinson;
4. Mencegah pertumbuhan sel kanker karena sel-sel rusak telah dibersihkan.
Dengan tubuh yang telah melakukan regenerasi sel oleh puasa, maka organ-organ tubuh kita termasuk kulit akan mengalami regenerasi sehingga sel kulit pun baru, membuatnya semakin glowing.
Di sisi lain ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kulit tetap sehat, segar dan lembab, selama bulan puasa diantaranya;
1. menjaga asupan cairan terutama air putih minimal 1.5 liter seharinya. Minum banyak selama malam hari setelah salat taraweh agar tak mengganggu ibadah shalat tarawehnya;