Â
Kepada Yth Bapak Jokowi
Semoga Bapak membacanya setelah salat tahajud...
atau mungkin pada liburan panjang akhir tahun ini sambil menjauh dari hiruk pikuknya Jakarta
Â
Pak Jokowi Presiden Indonesia
bukan hater
yang membabi buta merendahkan semua kebijakan Panjenengan..
juga bukan lover
yang tanpa banyak berpikir menyetujui semua kebijakan Panjenengan..
Cuma mengamati tanpa tendensi
dari sepak terjang Panjenengan selama ini
Â
Dari banyaknya bombardir media massa dan sosial Pak..
betapa hilir mudik dan riuh rendahnya berita tentang panjenengan
dan jujur,... tanpa banyak konfirmasi, tertelan semuanya mentah-mentah
Â
Namun waktu dan peristiwa akhirnya menyadarkan,
betapa kadang kita tak tahu apa yang ada di balik kelambu
dari pergulatan hidup mati antara yang berniat baik dan sok baik di balik tembok istana
untuk negara yang kita sama-sama cintai ini
seperti perebutan pengaruh dan kekuasan di Kesultanan Demak yang berujung banyak kematian
bau amisnya informasi tersembunyi menyebar
ke sudut-sudut hati kami yang cuma bisa mengamati
Â
Sungguh buta pada kebenaran yang sejati tentang semua peristiwa
tapi hati saya percaya, sungguh-sungguh percaya
panjenengan orang baik..
yang ingin semuanya baik ,...
untuk negara ini jadi baik,...
biar rakyat hidup baik
Jika bukan panjenengan yang kami percayai lalu siapa lagi?
Â
Pak Jokowi yang sungguh baik
Panjenengan, para menteri, pejabat tinggi, lurah dan bupati
semua pasti pernah berbuat salah..
dan kami pun,... rakyat sering pula berbuat kesalahan...
begitupun para lover dan hater
Â
memilih membayar polisi di tempat saat tertangkap tanpa helm
sengaja telat membayar pajak
merusak fasilitas umum..
mengambil hak bagi tempat manula dan perempuan hamil di angkutan publik dengan pura-pura tidur
keluyuran saat jam kerja
atau menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi
tapi tanpa malu,..kami menganggap diri kami suci tanpa salah..
Â
Tapi bukankah kita masih punya waktu untuk memperbaiki semua salah yang pernah terjadi?
Tuhan pun menilai kematian bukan dari awalnya tapi dari ujungnya...
maka masihlah kita punya kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi yang lebih baik lagi..
Â
Berdoa semoga Bapak selalu sehat jiwa raga, hati dan jiwa
karena hantaman akan besar menghadang Bapak ke depan
untuk semua perubahan menuju kebaikan
tapi teguhkan hati Pak...
karena kami mendukungmu untuk perubahan besar-besaran
untuk menjadikan negara kita yang dipandang pecundang menjadi pemenang
Â
Kami percaya Bapak bisa
dan percayalah Pak,...
rakyat yang ratusan juta jiwa ini akan berada di belakang Bapak mendukung
kebijakan yang dibuat adalah untuk kemajuan, keberpihakan pada rakyat, kebaikan dan kebajikan
Semoga Tuhan selalu melindungi Bapak
karena doa kami pun bersama mendekap Panjenengan erat
Â
Jakarta, 18 Desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H