Mohon tunggu...
Amas Mahmud
Amas Mahmud Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi

Melihat mendengar membaca menulis dan berbicara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sinergi Pemuda, Indonesia Bangkit

23 Juli 2022   12:08 Diperbarui: 24 Juli 2022   08:28 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


TIDAKLAH semudah yang kita bayangkan. Dimana pertumbuhan sebuah organisasi yang bernama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Untuk menjaga eksistensi tidak mudah.Organisasi yang tumbuh besar, mapan, tak lepas dengan dinamika. KNPI melewat itu. Tak ada hari tanpa dinamika di KNPI. Sejak didirikan 23 Juli 1973, menjadi satu-satunya wadah berhimpun Pemuda Indonesia dari ragam latar belakang.

Ya, KNPI adalah miniaturnya Indonesia. Di KNPI ada Organisasi Kemasyarakatan Pemudaan (OKP) dari suku, agama, ras yang berbeda. Latar belakang tingkat pendidikan. Basis organisasi pengkaderan yang berbeda.

Madzhab pemikiran dan orientasi atau metode perjuangan yang berbeda. Semua tergabung, dapat berbaur inklusif melebur di KNPI. Inilah satu-satunya organisasi yang paling memiliki keunikan di Indonesia. Bahkan dunia internasional.

Tidak mudah mengelola kemajemukan di KNPI. Sehingga untuk menjadi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) adalah yang matang, mumpuni, mahfum dan memiliki pemahaman lengkap. Terlebih terkait isu kepemudaan. Mereka yang peka dan mau berjuang untuk pemuda Indonesia.

Mereka yang mengerti anatomi gerakan pemuda. Memelihara spirit, etos kerja, dan mempertahankan idealisme, integritas sebagai aset kemewahan pemuda. Nilai-nilai paripurna itulah yang melengkapi eksistensi pemuda. Membuat pemuda menjadi "istimewa". Walaupun memiriskan, pemuda hari ini sebagiannya doyan melakukan pecah-belah organisasi demi memperoleh jabatan. Demi memuaskan birahi politik pribadi.

Faktanya, KNPI dibuat menjadi empat atau nyaris lima faksi. Padahal, kalau ikut alur sejarah yang benar. Mengikuti mandataris Kongres KNPI ke-15 di Bogor 2018, maka Haris Pertama wajib menjadi Ketum DPP KNPI yang patut didukung secara kolosal dan secara akbar.

Kesadaran kolektif, kesadaran kritis untuk membesarkan KNPI, menjauhkan KNPI dari konflik of interest ini yang jarang ditemukan. Alhasil, "dinamika" dibuat menjadi dalil dan alibi untuk memperkuat niat busuk satu dua orang demi meraih dukungan. Yang muaranya pada peceh-belah atau polarisasi KNPI.

Segelintir pemuda ini, terdeteksi karena punya sejumlah material "perang politik". Gerilya dengan uang membuat mereka berani membuat Kongres jadi-jadian, inkonstitusional. Dan targetnya, mereka pemodal Kongres KNPI ini menjadi Ketum DPP KNPI.

KNPI yang lahir dari gabungan kelompok Cipayung, binaan kader Golkar dan tentara melalui deklarasi yang dipimpin, David Napitupulu pada tanggal 23 Juli 1973 itu, kini makin berkembang-biak. Menjadi lebih dari satu. Beranak-pinak, "metamorfosa" KNPI yang membuat KNPI kian terdegradasi.

Situasi itu juga tak bisa dihindarkan karena dampak dari adanya dekadensi sebagian oknum pemuda Indonesia pemilik suara Kongres yang hanya memikirkan kepentingan pundi-pundi keuangan pribadinya.

Hingga 23 Juli 2022 bukan usia yang muda. KNPI berada pada usia 49 tahun. Banyak manis pahit dialektika organisasi yang dilewati. Haris Pertama, sebagai Ketum DPP KNPI mengusung tema bahwa perlu narasi dan roadmap yang jelas untuk KNPI "menuju KNPI emas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun