Mohon tunggu...
Amas Mahmud
Amas Mahmud Mohon Tunggu... Jurnalis - Pegiat Literasi

Melihat mendengar membaca menulis dan berbicara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oligarki Bersekutu, Tolak PT Nol Persen

10 Juli 2022   08:10 Diperbarui: 14 September 2022   12:14 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bung Amas, pegiat literasi (Dokpri)

Karena kalau begitu orientasi dan modus yang digunakan, stakeholder terkait sama saja mematikan demokrasi. Benih demokrasi seolah-olah diberangus dengan menempatkan demokrasi di lahan yang tandus. Panas terik, kegersangan melanda yang menyusahkan demokrasi tumbuh subur. Menyedihkan.

Bahkan Prof. Yusril Ihza Mahendra, pakar Hukum Tata Negara menyebut MK lebih berpihak pada oligarki daripada rakyat. MK disebut bukan lagi 'the guardian of constitution' dan penjaga tegaknya demokrasi, tetapi telah berubah menjadi 'the guardian of oligarchy'.

Ditolaknya PT 0 persen adalah kabar Dika yang menyelimuti kita semua. Betapa tidak, konsekuensinya membuat polarisasi terhadap masyarakat. Oligarki makin solid. Ditolaknya PT 0 persen menandakan oligarki telah bersekutu. Parpol besar tentu berpesta pora atas hal ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun