Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, menjadi potret kepemimpinan yang inklusif. Tegas pada praktek pelanggaran, dan perampasan hak-hak rakyat sipil. Terlebih bagi Pekerja Migran Indonesia yang haknya dicuri atau dirampas para sindikat.
KepalaMengedepankan kerja profesional. Sejumlah terobosan dilakukan untuk mewujudkan visi besarnya memajukan BP2MI. Baik melalui pendekatan persuasif, partisipatif pemberdayaan, edukatif interaktif dan tegas dalam menjalankan aturan. Benny terlihat penuh kejutan menunaikan program di BP2MI.
Sarat pengalaman sebagai pemimpin publik, membuat sosok Bang BRANI begitu Benny akrab disapa tidak kaku mengejawantahkan aturan. Publik figur yang satu ini tidak kenal kata kompromi pada penjajah, kelompok destruktif. Penebar kebencian dan pendistribusi hoax juga dilawannya.
BRANI sangat anti perlakuan diskriminatif. Didukung dengan pandangan yang futuristik dan komprehensif, membuat Bang BRANI makin lengkap. Percaya diri dalam memimpin. Sosok yang satu ini dikenal pekerja keras, ulet dan disiplin. Rutinitas itulah yang mengantarnya menjadi tokoh nasional pemberani.
Sekarang Bang BRANI mengusung slogan SIKAT SINDIKAT. Melayani dan Melindungi dengan Nurani membuat ketar-ketir para bandar mafia yang terbiasa pesta pora bermain dalam pengiriman Pekerja Migran ilegal. Bang BRANI, pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Sulawes Utara 3 periode dan pimpinan Komite I DPR RI, periode 2014-2019 itu tanpa basa-basi memilih berpihak kepada rakyat.
Bang BRANI tidak mengenal kata mundur dalam berjuang. Makin ditekan, ia makin konsisten dan total memerangi kejahatan. Baginya, mengabdi pada kepentingan banyak orang merupakan ladang beramal. Diberi amanah mengatur kekuasaan juga begitu, dijadikannya sebagai tiket, modal, jembatan menuju Surga. Yang dikonkritkannya dengan menghidupkan perbuatan-perbuatan baik.
Itu sebabnya, dalam menegakkan kebenaran, Bang BRANI mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Bagi politisi Partai Hanura ini, tidak ada alasan yang layak dipegang untuk tekluk kepada kaum perusak yang berwatak kolonialis. Pengganggu hak-hak rakyat kecil, rakyat yang termarginalkan.
Bahkan Bang BRANI dengan lantang meneriakkan KEMERDEKAAN bagi pekerja migran Indonesia. Teriakan itu diwujudkannya dengan program komplit, paket yang disebutnya sebagai 'jalan baru' bagi PMI. Hapus penjajahan bagi pekerja migran Indonesia.
Tentu dari keberanian 'membongkar' dan massifnya Bang BRANI melakukan pembenahan serius, demi kerja BP2MI yang berhasil, kondisi tersebuat menghadirkan konsekuensi logis. Dimana para pemodal, pencari keuntungan dari praktek eksploitasi pekerja migran Indonesia akan terganggu. Inilah model revolusi sistemik yang gencar dilakukan Bang BRANI.
Ruang dan transaksi gelap yang biasa mereka lakoni menjadi tertutup. Mengeksploitasi para pekerja dengan praktek rentenir dan ijon, menjadi hilang. BP2MI dibawah kepemimpinan Bang BRANI tumbuh subur dengan tradisi suci transparansi dan profesionalisme.
Artinya, Bang BRANI menerangi ruang gelap, membuat penyelamatan terhadap penyesatan-penyesatan yang dilakukan para bandit untuk mengelabui dan membodohi pekerja migran Indonesia. Keberanian Bang BRANI tentu menghadirkan badai.