Mohon tunggu...
amas aja
amas aja Mohon Tunggu... Jurnalis - biasa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

biasa

Selanjutnya

Tutup

Money

Tony dari Golkar Dorong Swasembada Daging Melalui Sapi Lokal

6 November 2019   10:27 Diperbarui: 6 November 2019   10:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tentu  seiring dengan kebijakan impor sapi baik sapi bakalan maupun sapi beku ke tanah air. Dan jumlah populasi ternak sapi potong data BPS tahun 2016 sebanyak 16.092.561 ekor, ini menunjukkan betapa ketidakseriusan pemerintah dalam mengembangkan peternakan sapi potong Indonesia. Untuk membangkitkan peternakan sapi lokal dibutuhkan peran dari Pemerintah melalui program yang ada di Kementan hanya saja masih jauh dari niatan untuk berswasembada daging sapi.

Mengembangkan usaha peternakan sapi potong dalam mendukung swasembada daging sapi harus dilaksanakan secara integral dan menyeluruh dengan melibatkan seluruh stake holder.

Pengembangan dari sebuah peternakan sapi potong rakyat juga merupakan satu hal penting dalam meletakkan sendi-sendi ekonomi kerakyatan. Penataan kelembagaan, system usaha serta kebijakan dan penegakan aturan merupakan hal yang penting juga untuk dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun