Mohon tunggu...
amarylis khansadellagoza
amarylis khansadellagoza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

memiliki hobi pada bidang kesenian dan kuliner. memiliki kepribadian yang ceria dan ramah. tertarik dengan konten sosial budaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Sociology of Knowledge Karl Mannheim

27 Oktober 2023   19:41 Diperbarui: 27 Oktober 2023   19:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat proses perkuliahan berlangsung, dosen pengampu mata kuliah selalu melakukan presensi pada saat akhir perkuliahan maupun saat proses perkuliahan sedang berlangsung, walaupun ada beberapa dosen yang tidak melakukan presensi namun menggantinya dengan tugas harian. Hal ini tentu berfungsi untuk menjadi bahan acuan bagi dosen untuk melihat seberapa mahasiswa memiliki tanggung jawab penuh terhadap perkuliahan tersebut. Model presensi yang ada di Fakultas FISHUM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah menggunakan presensi online melalui laman daring E-learning UIN Sunan Kalijaga. Mahasiswa diminta untuk berkomentar satu hingga dua kata pada kolom yang telah disiapkan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut. Penggunaan presensi yang dilakukan secara online ini awalnya muncul pada saat masa pandemic Covid-19 yang mengharuskan seluruh kegiatan termasuk perkuliahan dilakukan secara daring, sehingga terus diterapkan hingga saat ini. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan teknologi juga mempengaruhi perkembangan dalam aspek Pendidikan dari presensi yang bersifat offline menjadi presensi yang sifatnya online. Pengaruh dari situasi pandemic juga mempengaruhi pergantian model presensi di fakultas FISHUM UIN SUKA. Menurut saya, perkembangan dalam hal presensi ini merupakan contoh sederhana dari teori pengetahuan karena menunjukan perkembangan yang ada dalam ilmu pengetahuan dan teori pengetahuan sendiri memandang bahwa pikiran manusia akan dipengaruhi langsung dengan keadaan sosial disekitarnya.

Saya mengenal teori pengetahuan Karl Mannheim dari beberapa buku dan jurnal. Pada buku yang berjudul Ideologi and Utopia, Karl Mannheim menjelaskan bahwa sosiologi pengetahuan merupakan salah satu cabang ilmu sosiologi yang tergolong masih muda pada saat itu. Sebagai teori yang tergolong muda, teori ini menawarkan analisis yang membahas kaitan antara pengetahuan itu sendiri dengan eksistensi. Dalam jurnal yang ditulis oleh Hamka yang berjudul Sosiologi Pengetahuan : Telaah atas pemikiran Karl Mannheim menjelaskan bahwa pemikiran Mannheim mengenai teori pengetahuan lahir karena dilatarbelakangi oleh pemahaman terhadap situasi sosial yang dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Teori pengetahuan sendiri dapat diartikan sebagai teori yang lahir dan dipengaruhi oleh situasi sosial di sekelilingnya. Menurut pemahaman saya, teori pengetahuan yang dicetuskan oleh Karl Mannheim menitik beratkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan tidak lahir dari ruang yang hampa, melainkan pada kenyataan-kenyataan sosial dan pengetahuan itu dikonstruksikan oleh situasi sosial yang ada disekitarnya. 

Penggagas teori pengetahuan adalah seorang sosiolog kelahiran Hungaria. Karl Mannheim lahir di Budapest, Hungaria pada 27 Maret 1893 dan meninggal dunia pada 9 Januari 1947 di London, Britania Raya pada usia 54 tahun. Walaupun ia lahir di Hungaria, karier akademis Mannheim berkembang di Jerman dan Inggris. Beliau menempuh Pendidikan di Eotvos Lorand Universitynpada tahun 1911 sampai 1916 kemudian melanjutkan studi di Universitas Ruprecht Karl Heiderberg pada tahun 1926 Dalam kariernya, beliau terinspirasi oleh beberapa tokoh sosiolog lain seperti, Georg Simmel, Friedrich Nietzsche, dan Wilhelm Dilthey. Beliau banyak dikenal orang melalui karyanya berupa buku yang berjudul Ideology and Utopia, An Introduction to the Sociology of Knowledge yang terbit pada tahun 2000. Beliau adalah seorang penulis sekaligus seorang professor sosiologi di Goethe University Frankfurt pada tahun 1930. Kehidupan sosial politiknya menerima pengakuan besar dari dunia sosiologi pada tahun 1929 karena provokasi polemiknya melalui karya utamanya yang berjudul Ideology and Utopia namun hal tersebut tidak bertahan lama karena pada tahun 1933 semua yang telah ia bangun seketika mengalami kegagalan akibat kekuasaan kaum sosialis nasional yang mengharuskan beliau diskors dari jabatannya sebagai professor karena asal usulnya dianggap dari kleturunan Yahudi walaupun ia berkewarganegaraan Jerman. Kemudian ia bermigrasi ke Amerika Serikat namun tak kunjung mendapat pekerjaan, kemudian beliau mendapat panggilan dari London School and Economics, Lord Beveridge. Disana ia berusaha mengembangkan karir akademisnya dengan menerbitkan beberapa makalah besar, menerbitkan beberapa buku, dan melakukan ceramah di Universitas Cambridge, Oxford, dan Newcastle. Beberapa teori yang ia ciptakan diantaranya adalah teori generasi, teori pengetahuan, dan teori ideologi.

H Hamka. (2020). Journal of Pedagoy. Telaah Atas Pemikiran Karl Mannheim. 

A Dermawan. (2013). Jurnal Sosiologi Reflektif. Dialektika Teori Kritis Mazhab Frankfurt dan Sosiologi Pengetahuan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun