1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
Perkembangan ekonomi global yang begitu pesat telah meningkatkan  hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang menambah semakin rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor. Di lain pihak juga menjadi tantangan dan kendala, serta membuka peluang baru yang dapat dimanfaatkan demi keberhasilan pelaksanaan pembangunan.
Jadi, hubungan antara negara yang satu dengan negara lain dalam bentuk perdagangan sangat penting, terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang. Dengan melakukan perdagangan internasional, maka dapat mempercepat dan mendorong pembangunan dan perdagangan negara-negara tersebut. Berikut ini adalah beberapa dampak positif yang ditimbulkan oleh perdagangan internasional.
a. Memenuhi Kebutuhan Barang dan Jasa yang Tidak ada atau Belum Dapat Diproduksi di Dalam Negeri
Mengapa berbagai negara melakukan perdagangan internasional? Alasan yang paling nyata adalah karena setiap negara tidak dapat menghasilkan sendiri semua barang yang dibutuhkan.Â
Contohnya, negara-negara maju yang memerlukan karet alam yang tidak dapat dihasilkan di negara-negara mereka sendiri, terpaksa harus mengimpor karet alam dari negara penghasil karet, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand.Â
Sebaliknya, negara-negara yang belum dapat menghasilkan sendiri barangbarang, seperti pesawat terbang, kapal tanker, dan mesin-mesin industri, harus mengimpor barang-barang tersebut dari negara-negara maju.
b. Mengenal Teknik Produksi dan Manajemen yang Lebih Baik
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi dan cara-cara memimpin perusahaan yang lebih modern. Dengan demikian, produktivitas dan produksi yang masih sangat rendah dan terbatas dapat ditingkatkan. Keuntungan ini terutama dapat dinikmati oleh negara-negara berkembang.
c. Setiap Negara Dapat Melakukan Spesialisasi Produksi
Meskipun dapat menghasilkan barang sendiri, terkadang ada negara yang lebih memilih untuk mengimpor barang tersebut dari negara lain. Hal ini dilakukan agar negara tersebut bisa memproduksi barang lain yang menguntungkan dan dapat dijual ke luar negeri. Dengan cara ini negara tersebut dapat menggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara lebih efisien.