Mohon tunggu...
Amar Prasetyo Aji
Amar Prasetyo Aji Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Membaca adalah jendela dunia

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Jurusan Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Macam-Macam Teknik Sampling

11 Januari 2025   21:51 Diperbarui: 11 Januari 2025   21:51 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

1. Probality Sampling

Teknik ini memberikan peluang yang sama kepada setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi:

a. Simple Random Sampling

Teknik ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen, pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata/tingkatan yang ada dalam populasi.

b. Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan apabila populasi bersifat heterogen dan bertingkat secara proposional.

Contohnya: Jumlah pegawai yang lulus SD 40 orang, SMP 400 orang, SMA 300 orang, S1 700 orang.

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan apabila populasi bertingkat tapi tidak proposional.

Contoh: Jumlah pegawai dari lulusan SD 1000 orang, SMP, 30 orang, SMA 100 orang, S1 3 orang,

d. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik ini digunakan ketika obyek yang diteliti sangat luas, teknik ini sering digunakan dalam 2 tahap, pertama menentukan sampel daerah kemudian menentukan orang-orang di dalam daerah tersebut secara sampling juga.

Contoh: Misal jumlah provinsi di Indonesia ada 30 provinsi, sampelnya menggunakan 15 provinsi, maka pengambilan sampel itu dilakukan secara random. Karena provinsi-provinsi di Indonesia tidak sama, maka maka pengambilan sampelnya menggunakan stratified random sampling.

2. Nonprobality Sampling

Merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi anggota populasi untuk menjadi sampel, teknik ini meliputi:

a. Sampling Sistematis

Teknik ini mengambil sampel berdasar urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomer urut. Kemudian pengambilan sampel dapat dilakukan dengan ganjil saja/genap saja, juga bisa dari kelipatan bilangan tertentu.

b. Sampling Kuota

Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. Apabila belum memenuhi kuota yang diinginkan maka penelitian dianggap belum selesai.

c. Sampling Insidental

Teknik ini mengambil sampel secara kebetulan(insidental), yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

d. Sampling Purposive

Teknik ini menentukan sampel dengan pertimbangan/kriteria tertentu.

Contohnya apabila melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka narasumbernya adalah orang-orang ahli makanan misalnya chef.

e.Sampling Jenuh

Teknik ini sering digunakan apabila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang, yaitu dengan menggunakan seluruh populasi sebagai sampel.

f. Snowball Sampling

Merupakan teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya sedikit, kemudian bertambah banyak. Dalam penentuan sampel dipilih 2 orang, apabila data yang diperlukan belum cukup maka ditambah orang lagi yang lebih ahli, begitu seterusnya sampai data yang diperoleh terasa cukup.


Demikian macam-macam teknik sampling, lebih lengkapnya dapat dilihat dibuku "Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D" milik Prof. Dr. Sugiyono. Mohon maaf apabila ada salah dalam penulisan, penulis hanya menukil sedikit dari karya beliau sebagai tambahan referensi teman-teman.


Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2015.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun