Setiap jenis penelitian memiliki perbedaan tentang karakteristik metodenya, penulis akan memaparkan disini.
1. Penelitian Kepustakaan
Jenis penelitian kepustakaan/literatur bisa berupa kajian; kitab suci (Al-Qur;an/Hadis), buku ilmiah, buku ajar, peraturan perundang-undangan, pemikiran tokoh. Alasan menggunakan penelitian kepustakaan sesuai jenis penelitian kualitatif adalah karena permasalahan belum jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna dari sumber tertulis. Penelitian kepustakaan digunakan untuk menemukan pola, hipotesis atau teori. Pada bagian ini perlu dijelaskan pendekatan penelitian yang digunakkan sebagai cara pandang untuk mendukung penelitian. Di antara jenis pendekatan penelitian ini adalah; fisiologis, historis, psikologis, sosiologis, antropologis. Dalam sebuah penelitian memungkinkan penggabungan dua jenis pendekatan/lebih. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan dokumentasi melalui internet, CD, buku dan untuk studi/penelitian tokoh dilakukan wawancara kepada tokoh yang bersangkutan bila memungkinkan.
2. Penelitian Kualittatif Lapangan
Pada penelitian kualitatif lapangan jenis penelitian meliputi; studi kasus, studi situs, eksperimen/labotaris dan tindakan. Di antara pendekatan penelitian ini adalah; fisiologis, hitoris, psikologis, sosiologis, antropologis. Pengumpulan data biasanya dilakukan dengan cara observasi dengan datang langsung ke lapangan, wawancara kepada pihak-pihak terkait, serta dokumentasi data-data yang diperlukan. Pada penelitian ini ada Uji Keabsahan Data, bagian ini menjelaskan teknik pengecekan keabsahan data yang sesuai, di antara jenis tekniknya adalah; perpanjangan observasi, triangulasi(sumber data, teknik pengumpulan data dan waktu penelitian), pengecekan anggota atau diskusi teman sejawat, pengecekan kecukupan referensi, analisis kasus negatif dan konfirmasi dengan ahli.
3. Penelitian Kuantitatif
Jenis penelitian kuantitatif bisa berupa deskriptif/asosiatif/komparatif. Alasan diambilnya jenis penelitian tersebut juga berkaitan dengan rumusan masalahnya . jenis penelitian inilah yang menentukan metode penelitian selanjutnya. Penelitian ini membutuhkan populasi/sampel penelitian, berikut ini adalah macam-macam teknik pengambilan sampel:
a. Probability Sampling, bisa berupa; simple random sampling, proportionate strratified random sampling, disproportionate stratified random sampling, area (cluster) sampling.
b. Non probalitiy sampling, bisa berupa; sampel sistematis, sampel kuota, sampel insidental, purposive sampling, sampel jenuh/populasi.
Teknik pengumpulan data penelitian ini biasanya sebagai berikut; tes, angket, wawancara terstruktur, observasi sistematis, dokumentasi, instrumen terstandar.
Dalam metode penelitian ini biasanya digunakan SPSS(Statistical Package for the Social Sciences) untuk menganalisis data.
4. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D)
Metode penelitian ini dimulai dengan menentukan model yang akan dikembangkan dengan mengacu teori yang digunakkan sesuai wilayah pengembangan. Di bidang pembelajaran dikenal dengan model pengembangan pembelajarn versi Dick dan Carey, Kemp, Reigeluth, Gagne dan lain-lain. Di bidang kurikulum dikenal model pengembangan kurikulum versi Tyler, Taha, Olivia dan lain-lain. Di bidang manajemen pendidikan dikenal ada MBS, MPMBS, Sekolah Efektif, Manajemen Sekolah Berbasis Budaya dan lain-lain. Di bidang multimedia dikenal program authorware dan lain-lain.
Adapun prosedur pengembangan sebagai berikut ini
A. Studi Pendahuluan
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk studi pustaka dan survei kondisi empirik tentang masalah pendidikan dan pembelajaran. Hasil kegiatan ini menjadi modal untuk menentukan model, strategi, media atau tindakan-tindakan inovatif guna mengembangkan prototipe.
B. Pengembangan Prototipe
Prototipe ini bisa dibuat secara mandiri atau memodifikasi produk yang sudah ada, syarat pengembangan ini ada 3; menggunakan prosedur baku oprasional sesuai model, strategi, media, jika termasuk jenis modifikasi harus dijelaskan lebih rinci, kemudian prototipe hasil pengembangan harus dikonsultasikan kepada ahlinya.
C. Uji Lapangan
uji ini dilakukan dalam 3 tahap secara berurutan:
1. Uji Lapangan Awal(preliminary field test)
Tujuannya untuk memperoleh bukti-bukti empirik tentang kelayakan prosedur kerja model (subjek dan aspeknya) secara terbatas. Dengan cara mencoba produk kepada responden dengan langkah-langkah; draft awal, implementasi, evaluasi, kemudian revisi. Semua kegiatan dicatat untuk perbaikan prototipe model sebelum tahapan uji berikutnya.
2. Uji Lapangan Utama(main field test)
Tujuannya untuk mengetahui kelayakan model dan kemajuannya. Dengan cara desain eksperimen melibatkan kelompok kontrol sebagai pembanding atas kelompok yang diberi perlakuan (treatment). Uji ini dapat diulang sesuai kebutuhan, hasilnya akan digunakan untuk merevisi prototipe model sebelum tahap uji selanjutnya.
3. Uji Lapangan Oprasional(oprational field test)
Tujuannya untuk mengetahui tingkat efektifitas model. Dengan cara menganalisis eksperimen tes awal dan tes akhir. Hasil uji analisis ini dianalisis nilai efektivitasnya dengan teknik analisis uji t atau uji F.
D. Desimenasi dan Sosialisasi
Tahap ini ditujukan untuk menyebarkan produk kepada masyarakat luas. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan melakukan presentasi hasil penelitian dalam forum ilmiah atau dengan internet melalui jurnal ilmiah.
Demikianlah perbedaan dari macam-macam metode penelitian skripsi, semoga dapat mengispirasi pembaca yang sedang atau akan menulis skripsi, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan, salam mahasiswa akhir, terima kasih.
Sumber: Musthofa, dkk., "Buku Bimbingan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan", Semarang: UIN Walisongo Semarang, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!