Bangsa Indonesia telah mencicipi nikmatnya merdeka 75 tahun lamanya. Pancasila terbukti berdikari tak terbendung dihadapan segala ideologi yang hendak menghempasnya, baik itu Komunis maupun Khilafah. Pancasila Sakti! Euforia  Kesaktian Pancasila kemarin harusnya menimbulkan rangsa "pongah" kita  dengan bangsa Indonesia. Selain bangga terhadap pancasila, terlalu berlebihan kah jika saya harus bangga dengan hari ini?
Sebelum disahkan pada masa pemerintahan SBY, tepat 11 tahun yang lalu, pada 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik, salah satu national branding Indonesia, sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity (Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia) di UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab (UAE). Pembuktian aktualitas bahwa batik merupakan budaya luhur yang mewakili jati diri Indonesia di mata Internasional. Walaupun batik dibedakan berdasarkan corak dan ragam budaya representasi berbagai daerah di Indonesia, tetap terukir jelas citra dan identitas nasional bangsa Indonesia. Berbagai kegiatan Internasional baik yang berhubungan dengan fashion sampai konferensi politis tingkat internasional pun kerap kali melibatkan batik dalam pelaksanaannya.  Para tokoh dunia seperti Nelson Mandela, Barack Obama, Vladimir Putin hingga Bill Gates pun tanpa malu malu pernah mengenakan batik menyiratkan bahwa popularitas batik di mata dunia kian tidak terbendung!Â
Melihat fenomena tersebut tentu kita sebagai bangsa "empunya" batik, mau bagaimana tidak besar hati dengan batik?  Tanpa harus ada yang mengklaim, walupun sudah ada yang pernah hehe, patutlah kita bangga dan mengekspresikannya dengan berbagai cara. Tidak harus dengan menjadi seorang desaigner atau model profesional yang mempromosikan batik di berbagai belahan dunia. Dimulai dengan yang sangat sederhana yaitu dengan tidak merasa insecure ketika mengenakan batik.
Miris sekali dengan kondisi sekarang dimana generasi muda tidak jarang menganggap orang yang memakai batik sebagai sesuatu yang aneh. Batik terlanjur dianggap tidak stylish dan terkesan kuno. Batik dirasa kuno dan hanya untuk dikhususkan untuk orang tua. Syukur-syukur jika ketika kondangan masih mau mengenakan.Â
Kita punya alasan untuk mencintai Indonesia. Mulai sekarang bangga dan kerenlah ketika menggunakan batik. Jangan menunggu ada acara  kondangan atau ketika diwajibkan kantor atau pemerintah saja kita mau mengenakan batik. Dunia saja mengakuinya sebagai warisan, patutkah kita bangsa "empunya" batik malah minder dan malu? Park Bo Gum ketika memakai kemeja batik terbukti semakin terpancar aura boyfriend material nya hehehe.
Warisan tidak harus uang dan materi karena Indonesia punya warisan yang dikagumi bangsa lain, apalagi kalau bukan batik. Tepat di 2 Oktober ini saya ingin mengucapkan Selamat Hari Batik Nasional.Â
Yuk...Pakai batik hari ini! Selamat Hari Batik. Identitas Kita, Kebanggaan Kita, Budaya Kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H